Manajer Real Madrid, Xabi Alonso, telah membuat keputusan mengejutkan yang berpotensi mengubah wajah lini serang Los Blancos untuk musim La Liga 2025/26.
Menurut Diario AS, klub raksasa Spanyol itu tidak akan mendatangkan penyerang baru di jendela transfer musim panas ini. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan penuh Alonso pada skuad yang ada, terutama pada talenta muda yang tengah naik daun.
Sejak kembali ke ibu kota Spanyol pada bulan Mei untuk menggantikan Carlo Ancelotti, Alonso telah sibuk merombak skuad. Ia telah menyelesaikan tiga rekrutan penting, termasuk bintang Liverpool Trent Alexander-Arnold, yang sudah lama diincar klub.
Selain itu, Madrid juga berhasil mendatangkan bek muda Spanyol, Dean Huijsen, dari Bournemouth, serta wonderkid Argentina, Franco Mastantuono, dari River Plate, yang akan bergabung secara resmi setelah berusia 18 tahun pada pertengahan Agustus.
BACA JUGA:Â Cristiano Ronaldo Perpanjang Petualangan Arab Saudi Hingga Usia 42 Tahun
Sempat muncul spekulasi bahwa Alonso masih mencari tambahan amunisi, terutama di posisi bek kiri, dengan nama pemain Benfica, Alvaro Carreras, menjadi target utama bahkan sebelum Madrid terbang ke AS untuk Piala Dunia Antarklub FIFA.
Namun, teka-teki terbesar berada di lini depan. Dengan absennya Kylian Mbappe di sebagian besar pertandingan pramusim karena sakit, banyak pihak menduga Madrid akan terjun ke bursa transfer untuk mencari penyerang tajam.
Namun, Alonso justru mengambil langkah yang tidak terduga. Ia dilaporkan sangat terkesan dengan penampilan penyerang muda akademi, Gonzalo Garcia Torres, selama pramusim di AS.
Gonzalo Garcia, yang berusia 21 tahun, tampil sebagai ujung tombak Madrid dan berhasil mencuri perhatian. Ia mencetak gol dalam hasil imbang 1-1 melawan Al Hilal, sebelum kembali mencetak gol dalam kemenangan meyakinkan 3-0 atas RB Salzburg. Penampilan impresifnya itu membantu Madrid finis di puncak klasemen Grup H.
Keputusan Alonso untuk memberikan peran yang lebih besar kepada Garcia adalah pertanda jelas dari filosofi sang manajer. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan bahwa ia lebih memilih untuk mempromosikan talenta dari dalam ketimbang menghabiskan dana besar di bursa transfer.