Awal hari Sabtu diwarnai aksi protes keras ribuan pendukung West Ham yang membawa peti mati dan mobil jenazah. Para suporter menuntut pengunduran diri ketua David Sullivan dan wakil ketua Karren Brady. Mereka berbaris melintasi Stratford untuk menyuarakan kekecewaan terhadap pengelolaan klub. Namun, hari itu berakhir dengan hasil yang justru meningkatkan harapan The Hammers untuk terhindar dari jurang degradasi.
Kekalahan dari rival sesama pesaing zona degradasi, Burnley, tentu akan memperburuk situasi yang sudah memanas. Kekhawatiran itu sempat terasa ketika tim tamu unggul lebih dulu. Namun, kemenangan dramatis 3-2 di Stadion London, yang disusul kemenangan 3-1 atas Newcastle, membawa mereka keluar dari zona merah, meski hanya terpaut selisih gol.
Dua kemenangan beruntun ini menjadi angin segar bagi manajer Nuno Espirito Santo. Setelah awal yang lambat menggantikan Graham Potter, Nuno kini tampak menemukan formasi dan susunan pemain inti, meninggalkan berbagai eksperimen taktis yang sebelumnya menuai kritik. “Saya sangat, sangat bahagia,” ujar Nuno.
“Saya bahagia untuk para pemain dan para penggemar kami. Ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami.” Ia menambahkan, “Gol yang kami terima, reaksinya bagus. Kami telah membuktikan bahwa kami ingin mengubah keadaan, kami ingin menjadi karakter yang kuat. Para pemain di lapangan menunjukkannya secara perlahan.”
BACA JUGA: Malo Gusto Cetak Gol Debut, Chelsea Tekuk Wolves Tiga Gol Tanpa Balas


