Kambing Hitam
Taylor yakin ada upaya sistematis pasca-pertandingan untuk “mengalihkan fokus kepada seseorang yang harus disalahkan”. Ia menyatakan, “Mengapa itu dapat diterima, saya tidak tahu – karena saya yakin orang-orang itu tidak akan suka jika seseorang berbalik dan mengatakan hal itu kepada mereka atau anak-anak mereka sendiri.” Dampaknya sangat personal: “Mereka belum pernah menonton satu [pertandingan] pun sejak itu.”
Ketika ditanya apakah perilaku Mourinho memengaruhi suporter, Taylor menjawab tegas: “Ya. Saya rasa kalau mau jujur, ya.” Untuk melindungi kesehatan mentalnya, ia memilih menghindari media sosial agar tidak “membuang-buang waktu” membaca komentar negatif.
Kekhawatiran Taylor meluas hingga level akar rumput. “Setiap akhir pekan, Anda bisa pergi ke taman lokal mana pun di Inggris dan Anda bisa melihat seorang orang tua di pinggir lapangan memaki wasit muda,” ujarnya. “Itu bukan lingkungan yang kondusif bagi orang-orang untuk menjadi lebih baik. Saya tidak mengerti bagaimana orang-orang berpikir itu bisa diterima.”
Meski mengakui bahwa pengawasan tingkat tinggi terhadap wasit adalah hal wajar, Taylor menekankan bahwa analisis sepak bola sering kali tidak berimbang. “Setiap orang yang menonton sepak bola selalu melihat pertandingan melalui mata tim mereka… Ini bukan soal keputusan wasit pertandingan. Ini bukan soal satu pemain gagal mengeksekusi satu penalti… Akhir-akhir ini, tidak ada yang benar-benar membicarakan sisi positifnya.”
Sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan mental wasit, badan wasit Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) telah menyediakan tim psikolog dan bekerja sama dengan lembaga amal kesehatan mental Mind.