Gareth Bale mungkin sudah pensiun, tapi semangat Wales di kualifikasi Piala Dunia tetap menyala. Tim Tuan Rumah berhasil menaklukkan Liechtenstein dengan skor 3-0 dalam pertandingan yang lebih menantang dari yang diperkirakan, mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di Grup J.
Meski akhirnya meraih kemenangan meyakinkan, Wales sempat dibuat frustrasi oleh pertahanan ultra-defensif Liechtenstein yang bermain dengan 10 pemain di belakang dan tak segan membuang waktu sejak menit awal. Baru di menit ke-39 Joe Rodon berhasil memecah kebuntuan lewat sundulan kepala dari sudut Sorba Thomas.
“Kami tahu ini akan jadi pertandingan yang berbeda,” ujar pelatih Craig Bellamy setelah laga. “Tim seperti Liechtenstein selalu membuat segalanya sulit.”
Dua gol cepat di babak kedua dari Harry Wilson dan Kieffer Moore akhirnya mengamankan tiga poin penting. Namun kabar buruk datang dari cedera Neco Williams yang harus digusur dengan tandu, menjadi catatan merah di tengah dominasi Wales.
BACA JUGA: Thomas Tuchel Minta Kesabaran Penggemar Inggris Hadapi Andorra
LAGA LAIN
Di kota lain, hasil imbang Makedonia Utara melawan Belgia (1-1) menjadi bonus tak terduga yang mengantar Wales ke puncak klasemen sementara. Kini, pertandingan kontra Belgia di Brussels pada Senin nanti akan menjadi ujian sesungguhnya.
“Kami tidak boleh terbuai,” tegas Bellamy yang dikenal obsesif dengan persiapan taktik. “Belgia tetap tim berbahaya meski hasil mereka belum maksimal.”
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi mutlak Wales: 78% penguasaan bola, 29 tembakan, dan 11 peluang jelas. Tapi kiper Liechtenstein Benjamin Buchel menjadi bintang dengan 8 penyelamatan gemilang.
Dengan Belgia yang masih punya dua pertandingan tertunda, kemenangan di Brussels bisa menjadi kunci bagi Wales untuk mempertahankan posisi puncak. Sebuah tantangan besar menanti di era baru pasca-Bale, tapi semangat “Naga Merah” tampaknya belum padam.
“Kami siap menghadapi apa pun,” kata Moore penuh keyakinan. Pertarungan sesungguhnya baru dimulai.
