Paris Saint-Germain kemudian berhasil membalikkan keadaan secara kilat dengan mencetak dua gol dalam rentang waktu enam menit yang krusial. Pada menit ke-59, Joao Neves menginisiasi serangan balik cepat, lalu mengirim bola kepada Fabian Ruiz di kotak penalti Spurs. Dengan satu tembakan terukur, Ruiz berhasil membobol gawang Vicario. Pesta gol PSG berlanjut pada menit ke-65. Willian Pacho juga memanfaatkan kelengahan barisan belakang Spurs dalam skema sepak pojok, mencetak gol dengan tembakan jarak dekat yang kembali menjebol gawang Vicario.
Randal Kolo Muani sempat menipiskan jarak skor menjadi 4-3 di menit ke-72. Berawal dari serangan balik cepat yang dibangun oleh Pedro Porro, Kolo Muani menerobos masuk ke kotak penalti PSG, melewati dua pemain, sebelum melepaskan tembakan yang sukses menaklukkan Chevalier. Sayangnya, harapan Spurs untuk menyamakan kedudukan musnah hanya empat menit berselang. Vitinha memastikan hat-trick melalui eksekusi tendangan penalti di menit ke-76, setelah wasit memberikan hadiah penalti karena Cristian Romero menyentuh bola dengan tangan di area terlarang.
Di masa injury time, Lucas Hernandez mendapat kartu merah usai menyikut Xavi Simons, memaksa PSG bermain dengan 10 orang. Skor 5-3 bagi kemenangan PSG bertahan hingga peluit panjang. Hasil impresif ini mendorong PSG naik ke peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 12 poin dari lima pertandingan, sementara Tottenham Hotspur tetap tertahan di posisi ke-16 dengan delapan poin.


