Vitinha: Dari Kegagalan di Wolves Menuju Puncak Ballon d’Or 2025

Adaptasi

Kenyataannya, adaptasi Vitinha di sepak bola Inggris menghadapi tantangan berat akibat pandemi Covid-19. Terhambat oleh kompetisi ketat dari rekan senegaranya Moutinho dan Ruben Neves, ia kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama. Debutnya sebagai pemain pengganti terjadi pada 14 September melawan Sheffield United, sementara debut penuh di Liga Primer baru terwujud pada 29 Desember melawan Manchester United.

Selama 22 penampilan di bawah pelatih Nuno Espirito Santo, momen paling berkesannya justru terjadi dalam pertandingan Piala EFL melawan klub non-liga Chorley Town, di mana ia mencetak satu-satunya gol untuk Wolves melalui tendangan spektakuler dari jarak 35 yard.

Di akhir musim, dengan hadirnya pelatih baru Bruno Lange, Wolves memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian. Meski kemampuan teknisnya diakui, klub menilai Vitinha masih kesulitan beradaptasi dengan intensitas Liga Premier.

Meski mengalami kekecewaan atas minimnya waktu bermain, Vitinha justru memandang pengalaman di Inggris sebagai bagian penting dari kurva pembelajarannya. Kembali ke Porto dengan semangat baru, perjalanan ini menjadi fondasi bagi kesuksesan spektakuler yang ia raih di tahun 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru