Kritik tak luput muncul dari sebagian pihak setelah pengumuman: beberapa pengamat dan kolumnis olahraga menyoroti perbedaan metode penghitungan gol (berat poin untuk gol di liga berbeda) dan menyatakan bahwa pemain lain dengan jumlah gol yang tinggi — termasuk nama-nama besar musim ini — layak mendapat pertimbangan lebih kuat.
Bagi Gyokeres sendiri, trofi ini bukan sekadar hadiah individu: itu menjadi pengakuan atas konsistensi dan naluri mencetak gol yang dipertontonkan sepanjang musim.
Penampilan-penampilan pentingnya, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa serta kontribusinya untuk tim nasional, disorot sebagai bukti bahwa penyerang ini mampu menjawab ekspektasi tinggi dari klub dan suporter.