Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas insiden perusakan sejumlah fasilitas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Kerusakan terjadi saat ribuan Bobotoh turun ke lapangan usai laga Persib kontra Persis Solo dalam momen selebrasi juara Liga 1 pada Sabtu, 24 Mei 2025 lalu.
“Kami di Viking Persib Club tidak membenarkan adanya perusakan sarana di Stadion GBLA. Ini adalah stadion kebanggaan kita semua. Jadi, harus kita jaga sama-sama,” ujar Tobias di GBLA, Rabu, 28 Mei 2025.
Kerusakan terjadi ketika suporter merayakan gelar juara dengan memadati lapangan. Beberapa oknum bahkan mencabut rumput stadion dan membongkar jaring gawang untuk dijadikan suvenir pribadi. Aksi ini memicu kritik luas dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Ciro Alves: Tinggalkan Persib Bukan karena Uang
Tobias mengakui bahwa di liga-liga luar negeri, tradisi mengambil bagian dari lapangan sebagai kenang-kenangan memang kerap dilakukan. Namun, menurutnya, budaya tersebut belum tentu cocok diterapkan di Indonesia.
“Jadi kejadian kemarin banyak pergunjingan dan banyak yang marah. Saya sepakat memang kultur seperti itu belum siap di sini,” ungkap Tobias.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Viking Persib Club menyerahkan dana awal sebesar Rp 33 juta kepada manajemen PERSIB untuk membantu proses perbaikan fasilitas yang rusak di GBLA.
Dana tersebut diserahkan langsung oleh Tobias kepada Head of Security PT Persib Bandung Bermartabat, Dadang Djuanda.
Tak berhenti di situ, Viking berkomitmen akan melanjutkan aksi solidaritas ini dengan membuka penggalangan dana lebih luas kepada seluruh Bobotoh.
Tobias menegaskan bahwa semangat menjaga fasilitas klub dan rasa memiliki terhadap stadion harus ditanamkan bersama.