Momentum kebangkitan Vancouver nyaris berlanjut dua menit berselang, ketika tendangan Sabbi membentur kedua tiang gawang Miami dan gagal masuk. Namun, kegagalan itu segera berbalik menjadi petaka bagi tim tamu. Pada menit ke-71, aksi pressing brilian Messi berhasil merebut bola dari Cubas di lini tengah. Kapten Miami itu langsung mengirimkan through ball tajam kepada De Paul, yang dengan tenang mengecoh kiper Takaoka sebelum mencetak gol. Miami kembali memimpin 2-1.
Vancouver mencoba merespons dengan umpan-umpan panjang, tetapi Inter Miami menutup pertandingan dengan gaya khas pemenang di masa tambahan waktu. Alba mengirim umpan jauh dari belakang yang disundul oleh Messi. Tanpa menyentuh tanah, kapten Miami itu menyodorkan bola voli kepada Allende. Allende yang berlari bebas menaklukkan Takaoka dengan penyelesaian dingin, memastikan skor akhir 3-1.
Peluit panjang dibunyikan pada menit ke-90+8. Inter Miami berhasil mengamankan gelar MLS perdana mereka di kandang sendiri, hasil dari permainan yang efisien dan mematikan pada momen-momen krusial, didorong oleh sihir tak terbantahkan dari seorang Lionel Messi.
