“Ketika pengundian diumumkan, saya pikir semua orang sudah tahu itu akan terjadi, pertandingan itu ditakdirkan,” katanya. “Jelas, mereka tim top, jadi saya tahu pada satu titik saya akan kembali ke sana atau bermain melawan Liverpool. Ini terjadi begitu cepat. Emosi bercampur aduk. Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang sangat, sangat sulit tetapi yang saya nantikan.”
Alumnus akademi Liverpool ini menambahkan bahwa ia tidak akan melakukan selebrasi jika berhasil mencetak gol ke gawang mantan timnya. Ia berharap penuh untuk terlibat dalam pertandingan, setelah pulih dari cedera hamstring yang sempat membekapnya.
“Bagaimanapun cara saya disambut, itu adalah keputusan para penggemar,” ujarnya. “Saya akan selalu mencintai klub, saya akan selalu menjadi penggemar klub. Saya akan selalu berterima kasih atas kesempatan dan hal-hal yang kami capai bersama—itu akan hidup bersama saya selamanya. Apa pun yang terjadi, perasaan saya terhadap Liverpool tidak akan berubah. Saya punya kenangan di sana yang akan bertahan seumur hidup dan, bagaimanapun saya diterima, hal itu tidak akan mengubahnya.”
