West Ham United menegaskan penolakan mereka terhadap tawaran senilai £50 juta dari Tottenham Hotspur untuk Mohammed Kudus. Pemain asal Ghana ini dikabarkan ingin pindah ke klub yang bermain di Liga Champions musim depan – kriteria yang dipenuhi Spurs setelah memenangkan Liga Europa.
Meski West Ham terbuka untuk melepas sang penyerang, kedua klub masih bernegosiasi mengenai nilai transfer. Mohammed Kudus memiliki klausul pelepasan sebesar £85 juta dalam kontraknya, namun Tottenham berharap bisa mendapatkan pemain berusia 24 tahun itu dengan harga lebih rendah dari klausul tersebut.
“Pembicaraan sedang berlangsung, dengan West Ham terbuka untuk membiarkan pemain penyerang berusia 24 tahun itu pergi,” ungkap sumber terdekat.
Kudus bergabung dengan West Ham dari Ajax pada 2023 dengan nilai transfer £38 juta. Selama satu musim bersama The Hammers, ia telah mencatatkan 13 gol dan 9 assist dari 65 penampilan di Premier League. Dengan kontrak yang masih tersisa tiga tahun, sejumlah klub elite Eropa dikabarkan tertarik merekrutnya.
BACA JUGA: Alexander-Arnold Kenang Diogo Jota dalam Laga Penuh Emosi
“Setidaknya enam klub papan atas telah menanyakan tentang Kudus dalam beberapa minggu terakhir,” tambah sumber tersebut. Chelsea disebut-sebut sebagai salah satu klub yang paling serius mengincar tanda tangan mantan pemain Ajax ini.
Keputusan West Ham untuk mempertimbangkan penjualan Kudus diduga terkait rencana manajer baru Graham Potter yang ingin membangun skuad sesuai visinya. Uang hasil transfer pemain internasional Ghana itu kemungkinan akan diinvestasikan kembali untuk merekrut pemain baru.
“West Ham mungkin berencana menjual salah satu bintang top mereka musim panas ini dengan tujuan menginvestasikan kembali uang yang diperoleh kembali ke dalam skuad menjelang musim penuh pertama manajer Graham Potter bertugas,” jelas sumber klub.
Kudus sendiri dikabarkan lebih memilih bergabung dengan klub yang bisa memberinya kesempatan bermain di Liga Champions musim depan. Tottenham, yang baru saja lolos ke kompetisi elit Eropa tersebut, menjadi salah satu tujuan potensial meski negosiasi masih berlangsung alot.
