Proses perekrutan manajer baru Tottenham Hotspur memasuki fase krusial, dengan Thomas Frank menjadi kandidat utama. Eks pelatih Brentford itu hampir dipastikan akan mengambil alih kursi kepelatihan dalam waktu dekat.
Negosiasi antara Tottenham dan Brentford berjalan dengan lancar, dan terdapat optimisme bahwa kesepakatan dapat diselesaikan dalam dua hari ke depan. Situasi ini menunjukkan keseriusan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan tanpa hambatan berarti.
Vinai Venkatesham, CEO Spurs yang baru, turut terlibat dalam proses rekrutmen ini bersama ketua Daniel Levy. Kolaborasi antara eksekutif baru dan petinggi klub menandakan pendekatan yang terkoordinasi dalam menentukan arah tim.
Brentford berhak menerima kompensasi finansial atas kepergian Thomas Frank, yang masih terikat kontrak. Diperkirakan, Tottenham perlu merogoh kocek sekitar £10 juta untuk melepas sang pelatih. Kemungkinan biaya tambahan tergantung pada staf yang akan dibawanya.
BACA JUGA: Pierluigi Collina Dorong Wasit Lebih Tegas Soal Offside di Piala Dunia Antarklub
Frank, yang sebelumnya pernah berkarier sebagai pemain di Brondby, bergabung dengan Brentford pada 2016 dan naik jabatan menjadi pelatih kepala dua tahun kemudian. Prestasi terbesarnya adalah membawa The Bees promosi ke Liga Premier lewat kemenangan play-off Championship 2021, serta mempertahankan klub tersebut sebagai kompetitor tangguh meski dengan sumber daya terbatas.
Musim lalu, Brentford mencatatkan finis lebih baik daripada Tottenham, berada di posisi kesepuluh dengan selisih 18 poin di atas Spurs yang hanya meraih 11 kemenangan sepanjang kompetisi.
Ange Postecoglou, pelatih sebelumnya, diberhentikan tak lama setelah membawa Tottenham meraih gelar Liga Europa, trofi pertama mereka dalam hampir dua dekade.
Jika resmi bergabung, salah satu tantangan pertama Frank adalah menentukan nasib kapten tim, Son Heung-min. Saat diwawancarai Yonhap, Son menyatakan, “Saya masih memiliki sisa kontrak satu tahun lagi. Daripada mengatakan apa pun saat ini, saya pikir sebaiknya kita semua menunggu dan melihat apa yang terjadi.”
