Tottenham Hotspur dijadwalkan menjalani tur pramusim ke Asia dengan Korea Selatan sebagai salah satu destinasinya. Dalam agenda tersebut, Spurs akan menghadapi Newcastle United di Seoul World Cup Stadium pada 3 Agustus mendatang.
Namun, kejelasan soal partisipasi Son Heung-min—ikon sepak bola Korea Selatan yang juga menjadi andalan Tottenham—masih menjadi tanda tanya besar. Jika sang bintang tak diturunkan dalam laga itu, Tottenham terancam mengalami kerugian finansial yang sangat besar.
Menurut laporan Tribuna, kontrak Son dengan Tottenham hanya tersisa satu musim lagi dan akan berakhir pada musim panas 2026. Hingga kini, belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak dari kedua belah pihak. Isu kepergian Son pun mulai berembus kencang, terutama dengan munculnya minat serius dari beberapa klub Liga Arab Saudi yang siap membayar mahal untuk mendatangkannya.
Di tengah spekulasi tersebut, terselip satu persoalan penting yang bisa berdampak langsung ke keuangan klub. Berdasarkan perjanjian dengan sejumlah sponsor asal Korea Selatan, Tottenham diwajibkan menurunkan pemain-pemain kunci dalam tur mereka. Salah satu nama yang secara eksplisit disebut dalam kontrak adalah Son Heung-min.
Jika Son tidak dimainkan dalam laga melawan Newcastle, maka Spurs terancam kehilangan hingga 75 persen dari nilai pembayaran sponsor.
Baca Juga: Mathys Tel Resmi Dipermanenkan Tottenham Hotspur
Situasi ini menempatkan Tottenham pada posisi dilematis. Di satu sisi, mereka mungkin tengah mempertimbangkan masa depan jangka panjang klub tanpa Son. Di sisi lain, kebutuhan finansial dan komitmen terhadap sponsor mengharuskan mereka tetap memainkan sang kapten Timnas Korea Selatan itu dalam laga tersebut.
Di usianya yang menginjak 33 tahun, masa depan Son Heung-min memang tengah berada di titik kritis. Selain belum ada kejelasan dari pihak klub, beredar pula kabar bahwa Tottenham siap melepasnya jika tawaran dari Arab Saudi benar-benar menggiurkan.
Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak klub maupun dari Son sendiri terkait kelanjutan kariernya di London Utara.
Satu hal yang pasti, absennya Son di laga pramusim di Seoul bukan sekadar kehilangan sosok penting di atas lapangan. Tottenham juga berisiko mengalami kerugian finansial besar, dan kehilangan momentum untuk memperkuat hubungan emosional dengan fans di Asia.
