Tim nasional Inggris sedang mempersiapkan diri menghadapi tantangan iklim ekstrem yang mungkin mereka hadapi di Piala Dunia 2026. Seperti diketahui Piala Dunia 2026 akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Dalam kamp pelatihan di Girona, Spanyol, Thomas Tuchel dan stafnya menggunakan tenda berpemanas untuk mensimulasikan suhu panas. Tidak hanya itu, kelembapan tinggi juga diperkirakan terjadi selama turnamen.
Selain mempersiapkan laga kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra (8 Juni) dan uji coba melawan Senegal (10 Juni), skuad Three Lions juga menjalani serangkaian tes kebugaran. Para pemain mengayuh sepeda statis dalam suhu yang disesuaikan dengan kondisi di Amerika Utara, sementara tim medis memantau respons pemulihan mereka.
Tuchel mengakui bahwa tantangan cuaca akan menjadi faktor krusial. “Pemain pasti akan menderita dalam kondisi seperti itu,” ujarnya. Pelatih asal Jerman itu bahkan berencana menghadiri Piala Dunia Antarklub di AS musim panas ini untuk mempelajari situasi lapangan secara langsung.
BACA JUGA: Pep Guardiola Bidik Rayan Ait-Nouri untuk Perkuat Sektor Pertahanan
“Saya ingin melihat bagaimana pertandingan berlangsung, terutama di Miami pada pukul tiga sore. Kita perlu memahami cara mendinginkan pemain, strategi hidrasi, dan opsi lain yang tersedia,” jelas Tuchel.
Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Laporan menyebutkan bahwa 14 dari 16 stadion Piala Dunia 2026 berpotensi mengalami suhu di atas batas aman selama turnamen. Sebagai contoh, di Dallas—salah satu kota tuan rumah—suhu di atas 28°C terjadi lebih dari 80% hari pada Juni dan Juli setiap tahunnya.
Meski demikian, performa Inggris di kualifikasi sejauh ini cukup meyakinkan. Di bawah asuhan Tuchel, mereka memenangkan dua laga awal dan memuncaki klasemen Grup K. Persiapan ekstra ini diharapkan dapat menjadi bekal penting menghadapi tantangan terbesar di Piala Dunia mendatang.