Tertinggal satu gol, Indonesia meningkatkan intensitas serangan lewat M. Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto Hengga, namun skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, pelatih Nova Arianto melakukan sejumlah pergantian dengan memasukkan Zahaby Gholy, Rafi Rasyiq, Nicholas Indra dan sejumlah pemain lainnya untuk menambah daya gedor.
Garuda Muda terus mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang melalui Azizu Milanesta, Putu Panji, hingga Fandi Ahmad, namun belum mampu menembus gawang lawan.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 tetap tidak berubah. Meski kalah, laga ini menjadi pengalaman berharga bagi Timnas Indonesia U-17 untuk mengevaluasi permainan sebelum menghadapi Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.