Tekanan yang membelenggu Thomas Frank perlahan mulai mencair, menyusul kemenangan yang mungkin paling signifikan sejauh ini. Sebuah titik yang diperoleh dengan susah payah melawan Newcastle United. Hal ini diikuti kemenangan yang sepenuhnya pantas atas mantan klubnya Brentford, telah melegakan napas sang pelatih.
Selama ini, pendekatan Thomas Frank kerap dihujani kritik dari pihak-pihak yang meragukan taktiknya. Kritik tersebut memuncak pada November lalu setelah kekalahan kandang dari Chelsea. Belum lagi kekalahan telak 1-4 dari Arsenal dalam derby London Utara. Namun, tanda-tanda perubahan terlihat dalam laga ini.
Statistik expected goals (xG) yang kerap menjadi batu sandungan baginya, kali ini justru dapat ditunjukkan sebagai bukti kemajuan. Melawan Brentford, Spurs mencatat total xG tertinggi kedua mereka dalam satu pertandingan liga musim ini (2,15), jumlah tembakan tepat sasaran terbanyak (tujuh), sekaligus berhasil membatasi lawan hanya pada empat tembakan keseluruhan, satu tembakan tepat sasaran, dan total xG terendah yang mereka terima (0,29).
Meski demikian, angka yang paling menentukan tetaplah statistik yang paling klasik. Skor 2-0 sebenarnya bisa lebih besar, tetapi hasil itu sudah cukup untuk memberikan kemenangan liga kedua mereka di kandang sendiri musim ini. Hal ini sekaligus yang pertama sejak mengalahkan Burnley pada pekan pembuka.
BACA JUGA: Eks Liverpool Danny Murphy Mengkritik Mohamed Salah Usai Lontarkan Pernyataan


