Lamine Yamal kembali menjadi bintang lapangan saat Barcelona menaklukkan seteru abadinya, Real Madrid, dalam El Clasico yang menentukan. Kemenangan krusial ini memperlebar jarak antara Blaugrana dan Los Blancos menjadi tujuh poin di puncak klasemen La Liga, dengan hanya tiga pertandingan tersisa.
Sorotan juga tertuju pada Hansi Flick. Manajer yang baru bergabung awal musim itu berpeluang mengamankan gelar juara liga di musim debutnya. Tanggal 15 Mei menjadi krusial jika Barcelona mampu mengamankan tiga poin dalam laga derby melawan Espanyol, tim yang kini tengah berjuang keras menghindari jurang degradasi.
Tim Catalan mampu bangkit dari kekecewaan pahit di Liga Champions tengah pekan lalu. Kekalahan agregat 7-6 dari Inter Milan di Giuseppe Meazza memang menjadi pukulan telak bagi ambisi Eropa mereka.
BACA JUGA:Â Barcelona 4-3 Real Madrid: Blaugrana Semakin Dekat Jadi Juara La Liga
YAMAL TERUS BERSINAR
Namun, di tengah duka Liga Champions, Yamal tetap tampil cemerlang. Pemain muda sensasional ini mencetak gol di kedua leg melawan Inter, membangkitkan semangat tim dari ketertinggalan dua gol. Hingga kini, Yamal telah mengoleksi 15 gol di seluruh kompetisi musim ini, sebuah catatan yang luar biasa untuk pemain seusianya.
Kekalahan kontroversial di Milan memang meninggalkan luka. Frustrasi atas sejumlah keputusan wasit yang dianggap merugikan pada leg kedua mengubur impian treble Flick. Akan tetapi, mentalitas baja para pemain Barcelona teruji.
Sekembalinya ke Barcelona, Yamal mengungkapkan percakapan penting dengan sang ibunda, yang menjadi suntikan.
“Pada akhirnya, saya memberi tahu ibu saya, Liga Champions hadir setiap tahun. Kami akan terus berusaha, tetapi hari ini penting untuk menang, untuk membawa kami lebih dekat ke gelar liga,” ujarnya kepada Mundo Deportivo.
“Itu adalah pertandingan yang sangat penting untuk mendapatkan keunggulan yang cukup besar. Setelah pertandingan UCL, sangat penting untuk menang, dan terlebih lagi jika melawan Real Madrid. Hari ini saatnya untuk menikmatinya.”
Yamal berulang kali menegaskan betapa besar peran ibunya, Sheila Ebana, dalam perjalanan kariernya hingga menjadi bintang Barcelona dan tim nasional Spanyol. Keluarga tetap menjadi pilar penting dalam hidupnya.
