Steve McClaren kembali mengalami pahitnya kegagalan lolos ke turnamen besar. Sesuatu yang terakhir ia rasakan 18 tahun lalu, saat Inggris tersingkir dari kualifikasi Euro 2008. Situasi itu bukan sesuatu yang ingin ia hadapi lagi.
Namun pada akhirnya, hal itu terjadi. Ia harus menerima kenyataan, bahwa hasil imbang 0-0 melawan Curacao bukan hanya menjadi kisah luar biasa bagi negara Karibia kecil yang kini menjadi negara terkecil yang pernah lolos ke Piala Dunia, tetapi juga tamparan keras bagi tim nasional Jamaika.
BACA JUGA: Serbia Minta Suporternya Berperilaku Baik Saat Menghadapi Inggris
Seperti halnya ketika ia gagal bersama Inggris, Steve McClaren tetap menunjukkan sikap kesatria. Ia mengumumkan berakhirnya masa jabatannya sebagai pelatih Jamaika setelah 18 bulan memimpin dengan cara yang elegan.
“Selama 18 bulan terakhir, saya telah memberikan segalanya untuk pekerjaan ini,” ujarnya.


