Namun, pelatih Fabio Lefundes menolak gagasan bahwa timnya hanya bergantung pada satu atau dua nama. Ia menekankan pentingnya kolektivitas di atas individualitas.
“Kami sudah memainkan tiga pertandingan, dan setiap laga selalu ada pemain berbeda yang dianggap terbaik di lapangan. Tidak ada yang berulang, karena ini hasil kerja kolektif,” tegas Lefundes.
Pernyataan sang pelatih didukung oleh fakta penghargaan pemain terbaik atau man of the match yang selalu berganti di tiga laga awal. Nama-nama seperti Kei Hirose, Westherley Garcia, dan Mariano Peralta secara bergantian menerima apresiasi tersebut, menunjukkan kontribusi merata dari setiap pemain.
Lefundes percaya bahwa semangat kebersamaan ini menjadi kunci untuk menjaga performa konsisten sepanjang musim. “Saya ingin pemain mencetak gol, tentu saja seorang penyerang harus memiliki kesenangan dan tekad untuk mencatatkan skor. Tapi, yang lebih penting dari itu adalah kami memenangkan pertandingan,” tutupnya.