Son Heung-min, kapten tim nasional Korea Selatan dan bintang Tottenham Hotspur, telah melaporkan kasus dugaan pemerasan. Son Heung-min telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib di negaranya. Polisi setempat menahan dua tersangka terkait upaya pemerasan terhadap pesepakbola berusia 31 tahun itu.
Menurut laporan kantor berita Yonhap, Kepolisian Gangnam di Seoul telah menahan seorang wanita berusia 20-an tahun. Polisi juga turut meringkus pria berusia 40-an tahun atas tuduhan pemerasan dan percobaan pemerasan. Kasus ini bermula ketika wanita tersebut mendatangi Son tahun lalu dengan mengaku sedang mengandung anaknya. Sang wanit meminta sejumlah uang untuk tetap diam.
Dalam pernyataan resmi, agensi Son menegaskan bahwa pemain berjuluk “Sonaldo” ini adalah korban yang jelas dalam kasus tersebut. “Son & Football Limited telah mengajukan tuntutan pidana atas pemerasan terhadap individu yang mengancam pemain tersebut dengan klaim palsu,” bunyi pernyataan itu.
BACA JUGA: Jamie Vardy Akan Pamit dari Leicester di Laga Kandang Terakhir
PENYELEDIKAN
Kasus ini muncul di tengah persiapan Tottenham menghadapi Manchester United di final Liga Europa di Bilbao. Son sendiri telah menjadi andalan Spurs sejak 2015 dengan catatan 173 gol dari 451 penampilan.
Polisi Korea Selatan saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini. Agensi Son berjanji akan memberikan update informasi seiring perkembangan kasus dan menegaskan akan mengambil tindakan hukum tegas terhadap segala bentuk pemerasan dan intimidasi berbasis klaim palsu.
“Kami akan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap mereka yang melakukan pemerasan dan intimidasi berdasarkan klaim yang jelas-jelas salah,” tegas pernyataan agensi tersebut.
Insiden ini menjadi ujian bagi mental Son yang sedang dalam performa puncak bersama Tottenham. Pemain yang dikenal rendah hati ini tetap fokus pada karier sepakbolanya sambil menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwenang.
