Setelah mengakhiri kerjasama dengan Inter Milan, Simone Inzaghi langsung menemukan klub baru. Pelatih Italia berusia 49 tahun itu resmi menandatangani kontrak dua tahun dengan Al-Hilal, raksasa Liga Pro Saudi. Ia mendapatkan klub baru hanya sehari setelah meninggalkan Nerazzurri.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak mengingat Simone Inzaghi baru saja membawa Inter ke final Liga Champions musim lalu. Meski kalah 5-0 dari PSG di partai puncak, ia meninggalkan warisan penting di Giuseppe Meazza termasuk gelar Serie A 2023/24 dan dua Coppa Italia.
“Media Italia melaporkan bahwa kontrak Inzaghi bernilai hingga 30 juta euro (£25,3 juta) per musim,” ungkap sumber terpercaya.
Al-Hilal memang tak main-main dalam merekrut pelatih. Mereka memecat Jorge Jesus meski sang pelatih Portugal berhasil membawa tim meraih gelar domestik musim lalu. Mereka memecatnya hanya karena gagal di semifinal Liga Champions Asia.
BACA JUGA: Manchester City Rekrut Tijjani Reijnders untuk Perkuat Lini Tengah
MEWARISI PEMAIN
Inzaghi akan mewarisi skuad penuh bintang termasuk Joao Cancelo (mantan Manchester City), Ruben Neves (eks Wolves), dan Aleksandar Mitrovic (mantan Fulham). Namun ia harus kehilangan Neymar yang hengkang bulan Januari lalu. Ia juga gagal mendapatkan Bruno Fernandes yang memilih bertahan di Manchester United.
“Kapten Manchester United Bruno Fernandes menolak tawaran ‘menarik’ dari Al-Hilal minggu ini karena ia ingin ‘bermain di level setinggi mungkin’,” jelas laporan tersebut.
Tantangan pertama Inzaghi akan datang cepat. Ia langsung ditugaskan memimpin Al-Hilal di Piala Dunia Antarklub, termasuk laga berat melawan Real Madrid di Miami pada 18 Juni mendatang.
Kepindahan Inzaghi ke Saudi semakin mengukuhkan tren eksodus pelatih dan pemain top Eropa ke Liga Pro Saudi. Dengan gaji fantastis dan proyek ambisius Al-Hilal, pelatih yang pernah membawa Inter ke final Liga Champions 2023 ini kini siap menulis babak baru di kancah sepakbola Asia.
Pertanyaan besarnya sekarang – apakah Inzaghi bisa mengulang kesuksesannya di Eropa bersama Al-Hilal. Atau justru akan menghadapi tekanan besar di kompetisi yang semakin ketat ini? Jawabannya akan segera terungkap di Piala Dunia Antarklub nanti.