Menjelang jeda, sang kapten, Harry Kane, menggandakan keunggulan. Blunder fatal lini belakang Latvia saat mencoba membangun serangan dari area sendiri dimanfaatkan dengan cermat oleh para pemain Inggris. Kane menerima umpan terobosan dan melepaskan sepakan keras kaki kiri yang tidak terjangkau Zviedris. Sebuah gol klinis dari striker andalan Bayern Munich itu.
Tak lama berselang, Kane kembali mencatatkan namanya di papan skor. Setelah dijatuhkan di kotak terlarang, ia maju sebagai eksekutor dan dengan tenang menuntaskan tendangan penalti dari titik putih. Gol kedua Kane menutup babak pertama dengan keunggulan telak 3-0 untuk Inggris.
Selepas jeda, Inggris mempertahankan intensitas menyerang mereka. Petaka kembali menimpa Latvia pada menit ke-58. Umpan silang Djed Spence dari sisi kanan gagal diantisipasi sempurna oleh Zviedris. Bola justru membentur pemain pengganti Maksims Tonisevs dan masuk ke gawang sendiri, mengubah skor menjadi 4-0.