Perjalanan Scott McTominay dari Manchester United menjadi mesin gol Napoli adalah salah satu kisah transformasi paling mengejutkan musim ini. Pemain Skotlandia berusia 28 tahun itu telah menjadi jantung pertandingan Antonio Conte. Ia telah mencetak 11 gol di Serie A dan memimpin Napoli dalam perburuan gelar.
“Dia seorang perampok, bukan pembangun,” ungkap Vincenzo Credendino, jurnalis Napoli, menggambarkan perubahan peran radikal Scott McTominay. Di bawah asuhan Conte, pemain yang selama ini dikenal sebagai gelandang bertahan ini berubah menjadi ancaman mematikan di lini serang.
Kepindahan McTominay ke Napoli sendiri hampir tidak terjadi. Awalnya klub lebih memilih Marco Brescianini, namun nasib berubah ketika kesepakatan itu batal. “Apapun yang terjadi, semuanya berjalan baik untuk Napoli,” tulis media Italia tentang transfer senilai £25.7 juta yang kini terlihat seperti tawar-menawar terbaik musim ini.
“Conte mengubah sistemnya untuk menempatkannya dalam kondisi terbaik,” papar Credendino. Sistem 3-5-2 Conte memungkinkan McTominay bermain bebas sebagai gelandang serang, memanfaatkan kemampuannya memasuki kotak penalti dan menyelesaikan peluang.
BACA JUGA: HIGHLIGHT BUNDESLIGA 2024/25 GW-33 BAYERN MUNICH VS GLADBACH
MASA KEEMASAN
Kesuksesan McTominay mengingatkan pada masa keemasan Conte melatih Juventus, di mana Claudio Marchisio dan Arturo Vidal mencetak 9-10 gol per musim. “McTominay sangat cocok untuk Conte sebagaimana Conte sangat cocok untuk McTominay,” tambah Credendino.
Dengan tiga pertandingan tersisa, Napoli memimpin tiga poin atas Inter Milan. McTominay menjadi kunci ambisi scudetto Napoli, membuktikan bahwa keputusan Ole Gunnar Solskjaer untuk mempertahankan di United selama bertahun-tahun akhirnya berbuah manis – meski bukan untuk Setan Merah.
“Bagaimana Anda bisa menjual Scott di luar pemahaman saya,” kata Solskjaer baru-baru ini. Kini, seluruh Napoli memahami sepenuhnya nilai pemain yang dijuluki ‘Tato’, ‘Bendera’, dan ‘Kilt’ ini. Transformasinya dari pemain pendukung menjadi bintang utama adalah bukti keajaiban taktik Conte dan bakat tersembunyi McTominay yang akhirnya terekspos.