Scott McTominay: Dari Manchester ke Napoli

Ketika Scott McTominay tiba di Napoli musim lalu, sedikit yang menyangka bahwa pemain asal Skotlandia itu akan menjadi sosok kunci dalam sejarah klub. Namun, setelah satu musim penuh kejutan, namanya kini terukir di hati para tifosi.

Di laga penentuan melawan Cagliari, Scott McTominay mencetak gol spektakuler dengan tendangan voli yang memukau—gol keduabelasnya di Serie A musim ini. Romelu Lukaku, mantan rekan setimnya di Manchester United, menyempurnakan kemenangan dengan gol kedua. Hasil itu memastikan Napoli mengamankan gelar juara, mengungguli rival berat mereka, Inter Milan.

Begitu pertandingan usai, McTominay langsung dianugerahi gelar Pemain Terbaik Serie A 2024-25. Ia tak kuasa menahan air mata, terlihat jelas betapa momen ini sangat berarti baginya.

“Saya tidak bisa menggambarkan perasaan ini. Semua kerja keras tim terbayar sudah,” ujarnya dengan suara bergetar.

“Para fans luar biasa. Mereka selalu ada untuk kami sejak awal, dan bagi saya, bisa merasakan ini adalah sesuatu yang tak terlupakan.”

Kepindahannya dari Manchester United—klub yang ia bela sejak kecil—ke Napoli sempat dianggap sebagai langkah berisiko. Tapi sekarang, semua skeptisisme itu pupus.

Di Napoli, McTominay bukan sekadar pemain. Ia telah menjadi simbol kebanggaan. Fans Napoli merayakannya dengan tato, bendera, bahkan kue khusus. Ada pula yang mengenakan kilt Skotlandia sebagai bentuk dukungan. Kota ini memang dikenal karena kecintaan mereka pada pahlawan sepak bola, dan McTominay kini masuk dalam daftar itu.

BACA JUGA: HIGHLIGHT SERIE A 2024/25 GW-38 COMO VS INTER MILAN

Perjalanan Tak Terduga Menuju Kejayaan

Musim panas lalu, McTominay mencari tantangan baru, sementara Manchester United butuh dana untuk mematuhi aturan finansial Liga Premier. Pemain berusia 27 tahun itu akhirnya hengkang setelah lebih dari dua dekade bersama Setan Merah.

Dengan harga £25,7 juta, transfer itu kini terlihat seperti salah satu kesepakatan terbaik Napoli.

Bahkan mantan manajernya di United, Ole Gunnar Solskjaer, sempat mengungkapkan kebingungan. “Saya tidak mengerti kenapa United melepas Scott,” katanya dalam sebuah wawancara.

Sementara Napoli merayakan gelar, United justru mengalami musim terburuk dalam beberapa dekade. Ironis, tapi itulah kenyataannya.

“Dia benar-benar menemukan kebahagiaan di sini,” komentar Don Hutchison, mantan pemain Skotlandia.

“Banyak orang di balik layar United pasti bangga melihat perkembangannya. Dia selalu punya potensi, tapi di Napoli, ia menemukan kepercayaan diri yang mengubah segalanya.”

Yang menarik, kedatangan McTominay ke Napoli nyaris tak terjadi. Klub itu awalnya mengincar Marco Brescianini dari Frosinone, dan pemain itu bahkan sudah menjalani tes medis. Namun, transfer itu batal, dan Napoli justru mendapatkan McTominay.

Sejarah pun berubah. Satu keputusan yang awalnya terlihat biasa, ternyata membawa Napoli ke puncak Serie A—dan McTominay menjadi legenda yang tak terlupakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru