Gelandang Togo Samuel Asamoah menderita patah tulang leher setelah bertabrakan dengan papan iklan di pinggir lapangan. Kejadian ini terjadi saat pemain berusia 31 tahun itu didorong oleh lawan hingga menabrak panel LED.
Klub Guangxi Pingguo, yang bermain di kompetisi lapis kedua Tiongkok, mengungkapkan kondisi serius yang dihadapi Samuel Asamoah. Pada pernyataannya, klub menyebutkan bahwa pemain tersebut berisiko mengalami “paraplegia tingkat tinggi”. Tentu saja akibat beberapa patah tulang di area leher yang disertai kerusakan saraf parah. Paraplegia sendiri merupakan kondisi ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh bawah secara sadar.
BACA JUGA: FIFA Buka Peluang Perubahan Jadwal Piala Dunia di Masa Depan
Meski telah menjalani prosedur operasi dan dinyatakan dalam kondisi stabil, masa depan karier Asamoah masih diliputi ketidakpastian. “Kemajuan pemulihannya akan diumumkan pada waktunya setelah pemeriksaan lanjutan,” demikian pernyataan resmi dari klub.
Insiden tersebut terjadi saat melawan Chongqing Tonglianglong. Akibatnya, pemain lawan, Zhang Zhixiong, menerima kartu kuning akibat tindakan mendorong Asamoah ke arah papan iklan. Asamoah sendiri banyak menghabiskan sebagian besar kariernya di kompetisi Belgia. Kemudian ia bergabung dengan klub Tiongkok pada tahun 2024, telah membela timnas Togo dalam enam pertandingan.
Tragedi ini mengingatkan pada insiden serupa yang menewaskan mantan striker akademi Arsenal, Billy Vigar, bulan lalu. Pemain berusia 21 tahun itu meninggal dunia akibat “cedera otak yang parah” yang dialami saat bermain untuk Chichester City FC dalam pertandingan Divisi Utama Liga Isthmian. Diduga kuat cedera tersebut terjadi akibat benturan dengan dinding beton di sisi lapangan, meski klub belum memberikan konfirmasi resmi mengenai detail insiden tersebut.