Manajer Manchester United, Ruben Amorim, melontarkan pernyataan kontroversial menjelang leg kedua semi-final Liga Europa melawan Athletic Bilbao.
Dengan keunggulan agregat 3-0 yang mereka genggam, Amorim justru menyebut timnya berpotensi menjadi “tim Liga Primer terburuk yang memenangkan trofi Eropa” jika mereka berhasil merengkuh gelar juara pada 21 Mei mendatang.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan yang digelar di Carrington, Amorim menanggapi kembali komentarnya yang sempat ia lontarkan pada Januari lalu. Kala itu, ia menilai performa United di liga domestik sangat mengecewakan, bahkan ia berujar timnya bisa menjadi yang terburuk dalam sejarah klub. Kini, dengan peluang besar melaju ke final Eropa, Amorim tak menarik perkataannya.
“Bagi saya, saat itu, jika Anda melihat Liga Primer, kami adalah tim terburuk sejak saya tiba dalam hal hasil,” tegas Amorim dikutip dari Sky Sports. “Itulah yang saya pikirkan. Di akhir musim, kami bisa saja menjadi tim terburuk dalam sejarah Liga Primer dengan gelar Eropa di tangan.”
“Jadi, kami tidak akan mengubah apa pun. Kami sadar betul musim ini mengecewakan. Tidak ada yang akan berubah, saat itu saya seharusnya berpikir lebih matang, tetapi itulah yang saya rasakan. Saya masih berpendapat bahwa musim ini adalah yang terburuk dalam 50 tahun terakhir.”
Pernyataan pedas sang manajer kemudian ditanggapi oleh penyerang muda United, Alejandro Garnacho, yang duduk di sampingnya dalam konferensi pers tersebut. Garnacho mengakui performa timnya di Liga Primer memang jauh dari harapan.
“Kami tahu kami tidak melakukan pekerjaan yang baik di Liga Primer,” ujar pemain sayap asal Argentina itu. “Kami mengikuti aturan dan besok kami akan menghadapi pertandingan seolah-olah skor masih 0-0.”
Lebih lanjut, Garnacho menyatakan bahwa gelar Liga Europa akan memberikan dampak positif bagi tim. “Jika kami memenangkan Liga Europa, kami akan berada di Liga Champions dan kami dapat menghadapi musim berikutnya dengan mentalitas yang jauh lebih baik,” pungkasnya.