“Pertandingan hari ini saya pikir kami memulai 20 menit pertama dengan sangat baik. Kami menguasai bola dan punya beberapa peluang. Setelah itu, ya wajar kalau lawan mulai menekan tinggi, dan di saat itu kami agak kesulitan untuk menghubungkan dua atau tiga umpan. Lawan menekan dengan sangat baik,” tuturnya.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Persebaya tampil lebih agresif di paruh kedua. Tekanan tinggi dan kombinasi cepat menjadi senjata utama untuk membongkar pertahanan rapat Football West All Star.
Peluang emas datang di menit ke-58 saat Gali Freitas melakukan akselerasi dari sisi kanan dan memberikan umpan matang ke Malik Risaldi. Sayangnya, tendangan Malik masih melambung.
Namun tak berselang lama, gol pembuka pun tercipta di menit ke-61. Sebuah kombinasi cantik antara Bruno Moreira dan Gali Freitas sukses membongkar lini pertahanan lawan. Umpan Gali diselesaikan dengan sempurna oleh Francisco Rivera, mengubah skor menjadi 1-0 untuk Persebaya.
Menjelang akhir laga, Rizky Dwi menutup pertandingan dengan gol spektakuler. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti melambung tajam dan tak mampu dibendung kiper lawan, menegaskan dominasi Persebaya dengan skor akhir 2-0.