Harapan AC Milan, yang diperkuat Rafael Leao, untuk mengamankan tiket Eropa melalui jalur Serie A praktis pupus usai takluk 0-1 dari Atalanta. Sundulan dingin Ederson membungkam publik tuan rumah, mengirimkan Rossoneri terjerembab di posisi kesembilan klasemen.
Leao tak mampu menyembunyikan kekecewaannya, mengutip dari DAZN ia mengatakan: “Sulit mencari alasan.”
“Sejak kedatangan Sergio Conceicao, kami sering menunjukkan daya juang untuk bangkit saat tertinggal. Ia menanamkan mentalitas itu. Namun, terkadang kami bermain apik tanpa kemenangan, di lain waktu justru sebaliknya. Saya benar-benar tak punya penjelasan untuk inkonsistensi ini.”
Sempat muncul ekspektasi bahwa eliminasi dari Liga Champions akan memberikan ruang lebih bagi Milan untuk membenahi taktik. Formasi 3-4-3 yang sempat menuai pujian usai kemenangan telak 4-0 atas Atalanta pekan lalu kembali diterapkan. Namun, kenyataan pahit kembali menghantam. Susunan pemain inti dan skema taktik yang sama tak mampu membendung agresivitas La Dea.
“Laga kontra Udinese berjalan sangat baik, tetapi pertandingan ini terasa aneh,” keluh Leao. “Seharusnya kami bisa membuka keunggulan, terutama setelah menunjukkan semangat dan determinasi lebih di babak kedua. Sayangnya, Atalanta justru mencuri gol melalui serangan balik.”
BACA JUGA:Â Tatap Final Copa Del Rey, Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Siapkan Taktik Jitu
BERHARAP DARI COPPA ITALIA
Kini, secercah harapan terakhir bagi Milan untuk menyelamatkan musim yang berantakan ini tertumpu pada Coppa Italia. Meraih trofi tersebut bukan hanya sekadar gelar, melainkan juga tiket otomatis menuju Liga Europa.
Pertarungan sengit di semi-final melawan rival sekota, Inter Milan, masih terbuka lebar usai hasil imbang 1-1 pada leg pertama. Derby Della Madonnina jilid kedua diyakini akan menjadi medan pertempuran sengit.
“Kami wajib memberikan segalanya untuk menang, melaju ke Final, dan membahagiakan seluruh suporter,” tegas Leao. “Bukan hanya mereka, kami pun membutuhkan kegembiraan. Musim ini terasa sangat berat.”
“Ini adalah derby, tak perlu banyak kata. Kami harus memulai dengan tekad bulat untuk menang dan menanamkan keyakinan bahwa kami bisa membawa pulang trofi ini. Pertandingan ini sangat krusial dan bisa mengubah arah musim kami. Ini adalah kesempatan terakhir kami untuk melakukan itu.”
