Musim 2024/25 menjadi bukti nyata ketangguhan PSM Makassar menghadapi berbagai kesulitan. Tim Ayam Jantan dari Timur ini harus berjuang melawan segala rintangan. Mulai dari status sebagai tim musafir, pemain kunci yang hengkang, hingga badai cedera yang tak henti menerpa. Namun, justru di tengah semua kesulitan itu, mereka mampu menunjukkan performa yang membanggakan.
Prestasi finis di posisi enam klasemen BRI Liga 1 dan lolos ke semifinal ASEAN Cup menjadi pencapaian yang patut diapresiasi, terutama jika dibandingkan dengan musim sebelumnya yang hanya finis di urutan 11 dan gagal di fase grup AFC Cup. Pelatih Bernardo Tavares dengan tegas menyatakan, “Dalam pendapat saya ini adalah musim yang bagus. Kami ada di top six klasemen dan mencapai semi final ASEAN Cup.”
Yang membuat pencapaian ini semakin istimewa adalah kondisi tim yang sebenarnya. “Padahal kami adalah tim yang banyak kehilangan pemain kunci. Banyak pemain silih berganti cedera dan tim dengan perjalanan paling banyak. Kami seperti tim away di setiap pertandingan,” ungkap Tavares.
Perbaikan performa terlihat jelas dari statistik musim ini (13 menang, 14 imbang, 17 kalah) yang jauh lebih baik dibanding musim lalu (11 menang, 11 imbang, 12 kalah). Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pemain dan dukungan tak kenal lelah dari suporter.
“Juga dukungan suporter yang setia mendukung para pemain,” tambah Tavares, mengakui peran penting suporter dalam melewati musim penuh tantangan ini.
Musim 2024/25 mungkin bukan musim sempurna bagi PSM Makassar, tetapi jelas menjadi musim yang membuktikan karakter dan mental juara tim ini. Di tengah segala keterbatasan, mereka tetap mampu memberikan yang terbaik dan membawa pulang prestasi yang membanggakan.