PSIS Semarang Terperosok Lebih Dalam di Jurang Degradasi

Laga pekan ke-31 Liga 1 2024/2025 menjadi mimpi buruk bagi PSIS Semarang. Kekalahan telak 0-4 dari Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta semakin memperburuk situasi Mahesa Jenar yang kini terpuruk di dasar klasemen.

Dua gol bunuh diri Joao Ferrari (menit 22′) dan Ridho Syuhada (menit 52′) menjadi awal malapetaka, sebelum Irfan Jaya (menit 66′) dan Novri Setiawan (menit 90+2′) menyempurnakan pesta gol tuan rumah. Hasil ini memperpanjang catatan buruk PSIS yang sudah 11 laga tak merasakan kemenangan.

“Kami minta maaf atas hasil yang didapat,” ujar caretaker pelatih PSIS Semarang Muhammad Ridwan dengan wajah lesu.

“Laga kali ini dari awal kita prediksi tidak mudah. Dengan datang ke Bali dan beberapa laga tidak pernah menang, ini memengaruhi kepercayaan diri kami.”

BACA JUGA: Ricky Nelson Ditantang Bangkitkan Persija Jakarta di Akhir Musim

Situasi Kritis di Zona Merah

Dengan hanya mengumpulkan 25 poin, PSIS kini tertinggal 4 poin dari Barito Putera yang berada di posisi aman. Hanya tersisa tiga laga untuk menyelamatkan diri dari degradasi, tugas tim asal Semarang ini semakin berat.

Ridwan mengakui gol bunuh diri di babak pertama menjadi pukulan psikologis yang berat:

“Sebenarnya PSIS bisa awali laga dengan baik, bisa buka kesempatan yang sedikit membangkitkan kepercayaan diri pemain. Apalagi 2 gol awal yang tercipta sedikit kurang berpihak yakni akibat bunuh diri.”

Semangat Juang Terakhir

Meski di ujung tanduk, pelatih sementara PSIS ini bersikukuh tidak akan menyerah. “Kita akan berusaha sekuat tenaga kita. Laga makin sedikit, tapi peluang belum tertutup dan kita akan berjuang sekuat yang kita bisa.”

Ridwan juga menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung setia. “Kekecewaan suporter adalah wajar. Kita bisa pahami itu. Saya pribadi minta maaf akan hasil ini.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru