PSIS Semarang secara resmi berpisah dengan pelatih fisik mereka, Alberto Garcia, pada Selasa (6/5). Pelatih fisik asal Spanyol ini memilih mengundurkan diri sebelum kontraknya berakhir pada akhir musim nanti.
Manajemen PSIS pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi Alberto Garcia selama mendampingi tim sebagai pelatih fisik PSIS di Liga 1 2024-2025.
“Coach Alberto mengundurkan diri dan kami menghormati keputusan tersebut, atas dedikasinya selama ini, kami mengucapkan terima kasih dan semoga coach Alberto selalu diberi kesuksesan ke depannya,” kata Direktur Utama klub, Agung Buwono.
Perpisahan ini menambah tantangan bagi PSIS yang sebelumnya baru saja berpisah dengan pelatih kepala mereka, Gilbert Agius.
PSIS saat ini berada di dasar klasemen Liga 1 2024-2025, dengan catatan 11 laga beruntun tak pernah menang.
BACA JUGA: PSIS Semarang Terperosok Lebih Dalam di Jurang Degradasi
Dari 11 laga terakhirnya, PSIS hanya mampu meraih 4 kali hasil imbang dan menelan 7 kali kekalahan. Hasil ini tentu sangat mengecewakan bagi tim dan suporter PSIS.
Terakhir, PSIS harus takluk dengan skor mencolok 0-4 dari Persebaya Surabaya. Hasil itu membuat PSIS kini posisinya terus melorot hingga ke dasar klasemen alias peringkat ke-18.
Dari 31 laga yang sudah dijalani, PSIS baru mengoleksi nilai 25. Sama dengan nilai PSS Sleman yang ada satu strip di atas atau posisi ke-17.
Dengan hanya mengoleksi 25 poin dari 31 laga, PSIS harus bekerja keras untuk keluar dari zona merah dan menghindari degradasi.
Perpisahan dengan Alberto Garcia dan Gilbert Agius membuka peluang bagi PSIS untuk melakukan perubahan dan mencari solusi untuk meningkatkan performa tim.
Apalagi, Liga 1 musim ini hanya menyisakan dua laga lagi. Secara matematis, Laskar Mahesa Jenar masih bisa lolos dari degradasi. Namun, mereka harus menyapu bersih dua laga tersebut dengan kemenangan.
