Caretaker PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, mengungkapkan timnya telah melakukan evaluasi besar-besaran. Itu setelah mereka menelan kekalahan telak dari Bali United.
Usai dipermalukan 0-4 oleh Bali United FC pada laga pekan ke-31 Liga 1 2024/25, PSIS langsung berbenah. Dengan kekalahan itu, Laskar Mahesa Jenar terpuruk di dasar klasemen dengan nilai 25 dari 31 laga.
Ridwan mengatakan bahwa timnya telah menganalisis masalah yang menyebabkan kekalahan tersebut, terutama terkait penguasaan bola yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi PSIS.
“Kami sudah melakukan evaluasi dan analisis terhadap pertandingan tersebut, terutama terkait penguasaan bola,” kata Ridwan.
BACA JUGA: PSIS Semarang Terperosok Lebih Dalam di Jurang Degradasi
Ridwan juga menekankan bahwa laga hidup-mati melawan PSS Sleman besok tidak akan mudah, meskipun kedua tim sama-sama berada di zona degradasi. “PSS Sleman adalah tim yang bagus dan kompak, sehingga menjadi tantangan bagi kami,” ujarnya.
Dalam laga yang akan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Jumat (9/4) mendatang, Ridwan berharap skuat PSIS dapat berjuang habis-habisan untuk meraih kemenangan.
“Semua pertandingan adalah final, sehingga kami harus mempersiapkan diri dengan sangat spesial dan berjuang untuk mendapatkan poin dan menang,” kata Ridwan.
Ridwan juga menambahkan bahwa timnya akan berusaha untuk memperbaiki kelemahan mereka dan meningkatkan kekuatan mereka untuk menghadapi PSS Sleman. “Kami akan berjuang untuk memperbaiki kelemahan kami dan meningkatkan kekuatan kami,” kata Ridwan.
Dalam beberapa hari mendatang, PSIS Semarang akan fokus pada persiapan untuk laga melawan PSS Sleman. Mereka berharap dapat meraih hasil yang positif dan memulai perjalanan mereka menuju keselamatan dari zona degradasi.
PSIS sendiri saat ini memang kesulitan untuk merangkak naik di klasemen Liga 1 2024/2025. Mereka masih merupakan juru kunci kompetisi di musim ini dengan koleksi 25 poin.
