Presiden La Liga, Javier Tebas, merasa kecewa besar saat pihaknya gagal menggelar pertandingan di Amerika Serikat. Saking kecewanya, ia bahkan sampai curhat di media sosial.
Pada Agustus lalu, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyetujui rencana memindahkan pertandingan Barcelona vs Villarreal dari Spanyol ke Hard Rock Stadium di Amerika Serikat, pada 20 Desember mendatang.
Akan tetapi, keputusan untuk menggelar pertandingan di negeri Paman Sam batal, setelah pihak La Liga mendapatkan respon negatif dari pihak klub serta penggemar.
Bentuk penolakkan terhadap keputusan La Liga tersebut bahkan sudah diperlihatkan oleh klub-klub lain. Pada setiap pertandingan pekan lalu, para pemain menolak untuk bergerak selama 15 detik pertama pertandingan.
BACA JUGA: Barcelona Tak Berkutik, Dihantam Sevilla 4-1 di La Liga
Melihat hal itu, Javier Tebas selaku presiden kompetisi mengaku merasa kecewa. Kekecewaan itu ia tumpahkan di media sosial X.
“Hari ini, sepak bola Spanyol kehilangan kesempatan untuk melebarkan sayapnya, menunjukkan betapa globalnya Spanyol, dan kesempatan untuk berkembang di masa depan,” cuit Tebas di media sosial.
“Bertahan di balik ‘tradisi’ yang disampaikan oleh orang-orang dengan pemikiran serta perspektif yang pendek, ditambah tradisi-tradisi dan keputusan dari institusi tertentu, mengancam kelangsungan liga-liga nasional.
“La Liga akan terus bekerja, demi menjaga sepak bola Spanyol tetap kompetitif. Berdiri melawan mereka yang mencoba untuk menghancurkannya, tapi tetap menghormati akar dan keberlangsungan sepak bolanya,” tambahnya.