Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina menekankan pentingnya keberanian wasit dalam mengambil keputusan offside. Meskipun telah dibantu teknologi semi-otomatis (SAO) yang lebih cepat di Piala Dunia Antarklub. Sistem terbaru ini mampu mendeteksi offside lebih dari 10 cm secara instan dan langsung memberi tahu asisten wasit melalui earpiece.
“Meskipun teknologi ini sudah diperkenalkan, kami juga mengingatkan asisten wasit untuk lebih berani dan lebih berani lagi dalam mengangkat bendera saat offside adalah offside,” tegas Pierluigi Collina. Mantan wasit final Piala Dunia ini menyoroti kecenderungan wasit yang terlalu ragu mengangkat bendera. Alasannya karena takut mengganggu peluang gol yang sah.
SAO versi terbaru ini merupakan salah satu inovasi yang akan diterapkan di turnamen di Amerika Serikat. Keputusan ini juga bersama dengan kamera tubuh wasit, hitungan mundur 8 detik untuk kiper, serta pengumuman VAR langsung di stadion.
BACA JUGA: Leroy Sane Bersiap Tinggalkan Bayern Munich untuk Galatasaray
Namun Collina mengingatkan bahwa teknologi ini memiliki keterbatasan dalam situasi pemain pasif offside atau kerumunan pemain, sehingga membutuhkan penilaian manusia.
Komentar Collina muncul setelah insiden kontroversial di Liga Premier bulan lalu, ketika Taiwo Awoniyi dari Nottingham Forest cedera parah karena terus mengejar bola yang sebenarnya sudah offside. Rekan setimnya Ola Aina menyatakan “cedera itu tidak akan pernah terjadi” jika asisten wasit lebih cepat mengangkat bendera.
Dengan sistem SAO yang mulai digunakan di Liga Premier sejak April lalu, Collina berharap wasit bisa menemukan keseimbangan antara memanfaatkan teknologi dan mengambil keputusan tegas. “Offside sejauh dua meter tidak akan menimbulkan keraguan,” tandasnya, menekankan pentingnya mengurangi insiden berbahaya akibat penundaan pengambilan keputusan.