Gelandang Manchester City, Phil Foden, mengungkapkan bahwa ia mengalami kesulitan besar musim ini akibat berbagai persoalan di luar lapangan. Belum lagi cedera pergelangan kaki yang dialaminya saat menghadapi Manchester United.
Pemain berusia 24 tahun itu menikmati penampilan terbaiknya di Liga Primer musim lalu dengan mencetak 19 gol dan membantu City meraih gelar liga keempat berturut-turut yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia juga meraih penghargaan Pemain Terbaik Musim Ini dan Pemain Terbaik Tahun Ini versi Asosiasi Penulis Sepak Bola, serta masuk dalam Tim Terbaik Tahun Ini versi PFA.
Phil Foden menjadi starter di seluruh tujuh pertandingan saat ia membantu Inggris mencapai final Kejuaraan Eropa Juli lalu, di mana mereka disingkirkan oleh Spanyol.
Meski begitu, performanya musim ini jauh dari harapan. Ia hanya mencetak 10 gol di semua kompetisi dan gagal mencetak gol dalam 19 pertandingan terakhirnya untuk klub dan negara—rentetan yang dimulai sejak Januari.
Phil Foden mengungkapkan bahwa ia mengalami cedera ligamen “parah” pada pergelangan kaki setelah dijatuhkan oleh gelandang United, Casemiro, dalam laga tanpa gol pada derby 6 April. Ia sempat absen dalam dua pertandingan berikutnya, tetapi memilih kembali berlatih “cukup awal”.
“Sulit. Butuh waktu lama untuk pulih sebelum saya bisa kembali berlatih, saya harus menjaganya. Musim ini membuat saya frustrasi,” ujarnya saat menilai performanya sendiri.
“Saya tahu jika semuanya baik-baik saja, saya pasti akan lebih baik di lapangan. Terkadang sesuatu terjadi dan Anda harus menghadapinya dan terus maju. Sayangnya, saya mengalami musim yang sulit.”
“Sekarang yang terpenting adalah meningkatkan kemampuan dan kembali ke performa terbaik. Saya tahu standar saya dan apa yang bisa saya capai. Saya tidak sabar untuk kembali.”
BACA JUGA: Teken Kontrak Baru, Hansi Flick: Saya Bahagia Di Barcelona
MENTAL
Selain cedera, Foden juga menghadapi tekanan mental. Saat bertanding di Old Trafford, ia menjadi sasaran nyanyian merendahkan dari suporter United terkait ibunya. Manajer Pep Guardiola bahkan menyebut tindakan tersebut menunjukkan “kurangnya kelas”.
Foden juga mengakui bahwa ia sempat merasa kelelahan secara fisik dan mental. “Banyak hal yang terjadi di luar lapangan secara mental. Salah satunya—terkadang ada hal-hal dalam hidup yang lebih besar daripada sepak bola. Musim ini saya sedikit kesulitan,” katanya.
“Semoga tahun depan pikiranku bisa kembali jernih, kembali ke performa terbaikku musim lalu—karena aku tahu apa yang mampu kulakukan dan kualitas yang kumiliki.”
Manchester City sendiri mengalami musim yang mengecewakan. Mereka gagal mempertahankan gelar Liga Primer, tersingkir dari Liga Champions lebih awal, dan kalah dari Crystal Palace di final Piala FA.
Meski begitu, mereka masih memiliki satu pertandingan tersisa melawan Fulham. Satu poin saja akan memastikan mereka lolos ke Liga Champions musim depan.
TANTANGAN
Namun, tantangan berikutnya sudah menanti. City akan berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub yang diperluas, yang digelar di AS mulai 14 Juni.
“Ini jelas sulit karena para pemain terkuras secara mental akibat musim ini,” kata Foden. “Saya yakin semua orang butuh waktu yang tepat untuk pulih agar bisa kembali ke musim depan.”
“Tentu saja akan ada kompetisi yang akan datang. Ini akan menjadi kompetisi yang seru, beberapa klub akan menganggapnya lebih serius daripada yang lain, tetapi saya tahu City dan klub tempat kami berada, kami pasti akan menganggapnya serius.”
Sementara itu, timnas Inggris akan segera mengumumkan skuad untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan laga persahabatan vs Senegal. Foden mengaku masih mempertimbangkan kondisi cederanya.
“Jelas ini situasi yang sulit bagi saya dengan pertandingan internasional yang sudah dekat,” ujarnya.
“Itu sesuatu yang harus kami bicarakan dengan klub dan tim nasional untuk melihat apakah mungkin lebih baik beristirahat dan mengembalikan pergelangan kaki saya 100% seperti yang saya inginkan.”
“Saya belum tahu sekarang. Ini masih perlu dibicarakan dan kita lihat saja apa yang terjadi.”
