“Saya tidak sepenuhnya puas, terutama pada babak pertama. Menurut saya, performa para pemain sangat tidak rapi, di mana banyak kesempatan untuk menyerang ke depan justru tidak dimanfaatkan. Akurasi umpan juga kurang baik, dan di sepertiga akhir lapangan, keputusan yang diambil kurang baik,” kata Peter de Roo.
Bahkan terlepas dari performa yang kurang baik, dia menambahkan, seharusnya skor sudah mencapai empat, lima, atau enam gol tanpa balas di babak pertama
Peter menyebut uji tanding ini sebagai uji ketangguhan mentalitas para pemain, terutama dari segi performa dan fokus di sepanjang pertandingan.
“Saya telah menyampaikan evaluasi ini kepada para pemain. Selain itu, saya memandang pertandingan melawan tim yang relatif lebih lemah, dengan segala hormat, sebagai ujian ketangguhan mental. Ini menguji seberapa tajam performa dan fokus pemain tetap terjaga sepanjang laga,” ucap pelatih asal Belanda itu lagi.