Persikad Depok Kalah di Laga Perdana, Pelatih Kecewa

Persikad Depok harus membuka perjalanan mereka di Pegadaian Championship 2025/26 dengan hasil mengecewakan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/9), tim berjuluk Serigala Margonda dipaksa menyerah 0-1 dari tamunya, Sumsel United.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Persikad yang datang dengan semangat tinggi di hadapan publik Depok. Pelatih Ridwan Saragih tak menutupi rasa kecewanya, meski tetap memberikan penghargaan kepada skuadnya yang sudah berjuang keras sepanjang 90 menit.

“Pertama-tama saya mengapresiasi kerja keras para pemain saya,” ujar Ridwan usai pertandingan. “Walaupun hasil ini tidak sesuai yang kita inginkan, saya merasa pemain saya sudah berjuang.”

Gol tunggal yang bersarang di gawang Persikad menjadi penentu hasil di laga pembuka tersebut. Meski memiliki sejumlah peluang emas, Persikad gagal memanfaatkannya.

Baca Juga: HIGHLIGHT LA LIGA 2025/26 GW-2 LEVANTE VS BARCELONA

Kondisi ini membuat Ridwan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada para pendukung yang memadati stadion maupun yang mendukung dari rumah.

“Saya mau minta maaf kepada para suporter Persikad Depok, kami belum bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya dengan nada penuh penyesalan.

Bagi Persikad, start buruk ini menjadi pelajaran berharga. Ridwan menegaskan timnya tidak boleh larut dalam kekecewaan. Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan, terutama soal penyelesaian akhir dan konsistensi permainan yang menjadi catatan penting di laga perdana.

“Kami akan segera melakukan evaluasi. Semoga di pertandingan berikutnya kita bisa meraih hasil maksimal,” tegasnya.

Persikad Depok masih memiliki kesempatan untuk menebus kegagalan tersebut di pekan kedua. Mereka akan kembali tampil di Stadion Pakansari pada 22 September 2025 dengan lawan yang tak kalah berat, yakni Sriwijaya FC. Laga itu akan menjadi ujian penting bagi Ridwan dan skuadnya untuk membuktikan reaksi cepat setelah hasil mengecewakan di partai pembuka.

Pertandingan melawan Sriwijaya akan menjadi ujian penting bagi Ridwan dan anak asuhnya. Bagi Persikad, laga tersebut bukan sekadar soal tiga poin, melainkan juga momentum untuk membangkitkan kepercayaan diri tim sekaligus menjawab keraguan publik setelah hasil mengecewakan di partai pembuka.

Dukungan penuh suporter menjadi faktor vital yang diharapkan bisa kembali mengangkat semangat para pemain. Persikad harus membuktikan bahwa mereka bisa belajar cepat dan memperlihatkan karakter pantang menyerah khas Serigala Margonda.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru