Ardhi Tjahjoko akan kembali bertugas bersama tim Persija pada musim 2025/26. Ardhi akan bergandeng-tangan dengan pelatih Mauricio Souza dalam mengorganisir aktivitas tim. Ia akan menyiapkan semua persiapan hingga saat bersaing dalam ketatnya kompetisi.
Dirinya memiliki rekam jejak mentereng dalam masa tugasnya pertamanya. Kala menjadi Manajer Persija pada periode 2017-2020, ia sukses mendampingi Persija meraih treble winner pada 2018. Kala itu Persija menjadi juara Liga 1 2018, turnamen pra musim Piala Presiden 2018, dan turnamen Boost Fix Super Cup 2018.
Kepulangan Ardhi ke Persija menandai babak baru dalam struktur kepemimpinan tim. Dengan pengalaman militernya sebagai Marsekal Muda TNI (Purn) dan kesuksesan sebelumnya di dunia sepak bola, ia diharapkan bisa membawa disiplin dan strategi baru untuk mengembalikan kejayaan Macan Kemayoran.
“Untuk musim depan, manajemen memutuskan menunjuk Marsekal Muda TNI (Purn) Ardhi Tjahjoko untuk menjadi manajer tim. Pak Ardhi bukan sosok baru bagi Persija, beliau pernah mempersembahkan gelar saat mengemban tugas sebagai manajer tim di kurun waktu 2017 hingga 2020,” kata Mohamad Prapanca, Direktur Persija.
BACA JUGA: Bali United Mulai Era Baru dengan Strategi yang Berbeda
Kolaborasi antara Ardhi dengan pelatih Mauricio Souza menjadi sorotan utama menjelang musim baru. Keduanya ditantang untuk menciptakan sinergi yang solid antara manajemen tim dan strategi lapangan.
“Semoga Marsda Ardhi Tjahjoko dapat kembali membawa tim Persija, mencapai prestasi terbaik,” tuturnya.
Para suporter Persija menyambut positif kembalinya Ardhi, yang dikenal dengan pendekatannya yang tegas namun profesional. Kehadirannya diharapkan bisa memperkuat fondasi tim baik di dalam maupun luar lapangan, sekaligus menciptakan atmosfer kompetitif di seluruh lini.
Musim 2025/26 akan menjadi ujian nyata bagi Ardhi untuk membuktikan bahwa kesuksesan di masa lalu bukan sekadar kenangan, tapi bisa diulang dengan formula baru yang disesuaikan dengan tantangan sepak bola Indonesia yang terus berkembang.
