Persija Jakarta akan berusaha bangkit dari performa kurang memuaskan ketika menjamu Bali United FC. Laga tersebut akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (10/5/2025) malam. Pertandingan pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25 ini menjadi kesempatan berharga bagi Macan Kemayoran untuk memperbaiki posisi di klasemen dengan meraih tiga poin penuh.
Meski sedang dalam tren kurang baik dengan dua laga terakhir tanpa kemenangan, tekad Persija untuk meraih hasil positif di depan pendukung sendiri tetap membara. Tantangan tidak mudah mengingat Bali United datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih dua kemenangan beruntun.
Pelatih Persija Ricky Nelson mengakui beratnya tugas yang dihadapi timnya, namun menegaskan semangat juang pemain tetap tinggi.
“Minggu ini setelah dari Samarinda (vs Borneo FC), dua gim tanpa kemenangan, tentu jadi PR berat buat kami semua dalam tim untuk bisa kembali bangkit di laga kandang melawan Bali United. Bali United dua gim sebelumnya mereka menang, jadi secara motivasi laga yang berat karena mereka tim yang bagus,” ujar Nelson dalam konferensi pers.
BACA JUGA: Duel Sengit Bali United vs Persija: Rahmat Arjuna Siap Jadi Penentu
DUKUNGAN PENUH
Dia juga berharap dukungan penuh dari suporter bisa menjadi penyemangat tambahan bagi anak asuhnya.
“Maka kami harus berusaha semaksimal mungkin di home dengan suporter yang ada. Suporter yang datang semua semoga menambah spirit untuk kami sehingga bisa dapat tiga poin,” tambahnya.
Persija menghadapi pertandingan ini dengan beberapa masalah komposisi pemain akibat cedera. Namun, situasi ini justru dijadikan motivasi oleh Witan Sulaeman dan kawan-kawan untuk menunjukkan karakter sebagai tim besar.
Laga di JIS nanti bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan ujian mental bagi Persija untuk membuktikan mereka masih layak bersaing di papan atas klasemen. Kemenangan akan menjadi obat terbaik untuk mengembalikan kepercayaan diri sekaligus memutus tren negatif yang sedang melanda.
Bali United tentu tidak akan memberikan tiga poin dengan mudah. Tim asuhan Stefano Cugurra tersebut datang dengan ambisi memperpanjang tren positif mereka. Namun, Persija sudah bertekad menjadikan JIS sebagai benteng pertahanan yang sulit ditembus.