Persija Jakarta dikabarkan akan melakukan evaluasi besar-besaran di akhir musim. Hal itu disampaikan oleh direktur klub, Mohamad Prapanca.
Laga Persija kontra Semen Padang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Minggu (27/4) malam WIB. Macan Kemayoran datang ke pekan 30 dengan harapan bisa meneruskan tren positif yang mereka bangun di Kediri.
Kepercayaan diri yang besar ini menjadi modal penting bagi Persija untuk menghadapi Semen Padang di hadapan ribuan pendukung setia mereka, Jakmania. Kemenangan menjadi target utama bagi tim ibu kota untuk memenuhi ambisi finis di empat besar klasemen akhir Liga 1 musim ini.
Alih-alih meraih kemenangan, tim asuhan Carlos Pena tersebut malah takluk di tangan tim tamu. Meskipun saat ini Persija menghadapi kendala dengan beberapa pemain yang cedera, kedalaman skuat yang dimiliki masih cukup mumpuni untuk bersaing di level tertinggi.
BACA JUGA: Maciej Gajos Ingin Persija Jakarta Konsisten
Akan tetapi, Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengakui bahwa hasil melawan Semen Padang sangat mengecewakan dan menjadi pertanda buruk bagi tim.
“Penampilan kami melawan Semen Padang adalah yang terburuk dan menjadi alarm bagi semua komponen di dalam tim. Masa depan pelatih Carlos Pena akan ditentukan dalam minggu ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target empat besar di akhir musim,” ungkap Prapanca.
Prapanca juga tidak menutup kemungkinan bahwa evaluasi besar-besaran akan dilakukan pada akhir musim, termasuk kemungkinan perubahan dalam struktur tim dan kepelatihan. “Bukan tidak mungkin musim depan evaluasi besar-besaran akan dilakukan. Seluruh anggota tim berpotensi untuk dievaluasi,” tambahnya.
Dengan sisa empat pertandingan, Persija Jakarta harus segera bangkit dan menunjukkan determinasi tinggi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Dukungan penuh dari Jakmania diharapkan dapat menjadi tambahan motivasi bagi tim untuk berjuang lebih keras di paruh akhir musim ini.
