Arema FC terus bergerak tanpa banyak sorotan, tim sedang membidik empat pemain asing baru dari kompetisi luar negeri, tepatnya dari Brasil. Manuver senyap ini bukan tanpa alasan karena semua langkah yang diambil sudah dirancang sesuai kebutuhan tim untuk menghadapi musim baru.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengungkapkan bahwa tim pelatih membutuhkan suntikan tenaga baru di tiga sektor penting yaitu lini belakang, tengah, dan depan. Para pemain ini akan diplot menggantikan sejumlah pemain asing musim lalu seperti Choi Bo-Kyung, Wiliam Marcilio, Charles Lokolingoy, dan Pablo Oliveira yang diperkirakan akan absen cukup lama.
“Pemain asing yang datang, dua berposisi gelandang, satu sayap, dan satu stopper,” ujar pria yang akrab disapa Inal itu.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Perpanjang Petualangan Arab Saudi Hingga Usia 42 Tahun
Dia menjelaskan lebih rinci karakter pemain tengah yang dibidik. Menurutnya, dua gelandang yang akan direkrut memiliki gaya bermain yang berbeda. Satu bertipe bertahan, sementara yang lainnya punya karakter menyerang, sebuah kombinasi yang diharapkan mampu menyeimbangkan permainan Arema FC.
Untuk lini sayap, pemain yang didatangkan nanti akan menggantikan peran Charles Lokolingoy. Kriteria yang dicari adalah pemain yang cepat, memiliki kemampuan individu mumpuni dan mampu menusuk dari sisi lapangan, kemampuan yang krusial dalam skema serangan tim berjuluk Singo Edan.
Namun satu hal yang paling penting menurut Inal adalah jam terbang. Pemain asing yang akan datang harus memiliki banyak menit bermain di musim lalu.
Dalam proses pencarian, Arema FC mengandalkan dua jalur hasil pemantauan dari agen dan rekomendasi langsung dari tim pelatih. Hasilnya, empat pemain yang dibidik semuanya berasal dari Liga Brasil, sebuah liga yang dikenal menghasilkan banyak talenta berkualitas dengan karakter bermain khas Amerika Latin.
Mengenai identitas keempat pemain tersebut, Inal memilih untuk menyimpannya lebih dulu. Ia mengatakan, klub ingin memberi kejutan kepada Aremania saat momen perkenalan nanti.
“Empat pemain tersebut bermain di Liga Brasil semua,” pungkas Yusrinal Fitriandi.