Pertarungan menuju tahta Ballon d’Or 2025 nampaknya akan didominasi oleh para bintang yang pernah atau masih mengenakan seragam kebanggaan Barcelona. Nama-nama seperti Lamine Yamal, Pedri, dan Raphinha memang mencuat sebagai kandidat kuat, namun satu nama yang kini meroket menjadi favorit utama adalah mantan bintang Blaugrana, Ousmane Dembele.
Dembele, yang memutuskan hengkang dari Camp Nou pada 2023, baru saja menjalani musim 2024/25 yang fenomenal bersama Paris Saint-Germain. Kontribusinya tak terbantahkan dalam membawa Les Parisiens meraih treble bersejarah, termasuk gelar Liga Champions pertama mereka yang sangat didambakan. Dan, kejayaan itu belum usai, sebab juara Eropa ini akan kembali berlaga di Piala Dunia Antarklub musim panas ini, berpeluang menambah koleksi trofi mereka.
Dalam wawancara eksklusif dengan France Football, Dembele tak bisa menyembunyikan harapannya terkait penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola ini.
BACA JUGA: George Russell: Saya Terkejut Verstappen Mau Akui Kesalahan
“Sulit untuk mengatakan (apakah saya akan menang),” ujar Dembele. “Namun, memenangkan Ballon d’Or saat Anda seorang pemain sepak bola jelas merupakan hal yang sangat penting bagi seorang individu. Itu adalah sesuatu yang Anda impikan sejak kecil. Saya ingat ketika saya melihat para pemain muncul di Téléfoot untuk menyambutnya. Itu luar biasa. Objeknya – bola – luar biasa.”
“Musim ini saya pikir saya tampil konsisten, jadi kita lihat saja apa yang terjadi. Akan luar biasa jika nama saya masuk dalam daftar. Dan menjadi salah satu favorit sudah merupakan kemenangan yang hebat, meskipun saya berharap dapat memenangkannya suatu hari nanti,” pungkasnya.
TANGGAPI PERFORMA YAMAL
Yamal, yang digadang-gadang sebagai pesaing terberat Dembele, juga tak luput dari komentar sang winger lincah. Dembele mengenang kesan pertamanya saat bermain bersama sensasi berusia 17 tahun itu di Barcelona.
“Mereka sudah membicarakannya sejak usia sangat muda di Barcelona. Ketika ia mencapai tim profesional, kami menyadari bahwa ia luar biasa dan mencapai level yang lain. Dalam latihan, ia akan menggiring bola, memberikan assist, dan mencetak gol,” ungkap Dembele, memuji kualitas alami Yamal.
Tak hanya itu, Dembele juga menyoroti dampak besar yang diberikan oleh mantan pelatihnya di Barcelona, Luis Enrique, yang kini menukangi PSG. Di bawah asuhan Enrique, Dembele menemukan kembali performa terbaiknya dan menjadi bagian integral dari strategi tim.
“Dengan pelatih seperti Luis Enrique, Anda tahu bahwa jika Anda tidak bertahan, Anda akan duduk di bangku cadangan, dan seseorang akan menggantikan Anda. Bagi saya, seorang penyerang tidak boleh curang, ia harus berusaha keras sepanjang waktu, baik secara defensif maupun ofensif, untuk membantu tim, bukan hanya saat kami menyerang. Berkat itu, PSG menjadi juara Eropa: kami semua bertahan dan kami semua menyerang,” tegas Dembele.