Tanda Kebangkitan
Setelah musim lalu yang dianggap mengecewakan tanpa trofi utama dan rentetan kekalahan sebelum jeda internasional, City mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan tiga pertandingan tanpa kekalahan. Guardiola mengungkapkan filosofi dasarnya, “Sejak saya mulai menjadi manajer dari tim kedua di Barcelona hingga sekarang, saya selalu meminta satu hal – saya ingin para pemain memberikan segalanya di lapangan.” Ia mengakui bahwa musim lalu timnya sempat kehilangan hal itu, namun kini mulai bangkit. “Musim lalu kami tidak melakukannya dalam beberapa momen dan musim ini, terutama dari AS dan sejak United, kami mulai memulihkan banyak hal yang mendefinisikan tim kami selama bertahun-tahun.”
Menyikapi gol penyeimbang Arsenal, ia berkomentar, “Ketika ini terjadi [kebobolan gol penyeimbang di Arsenal], saya tidak peduli dengan fakta bahwa kami bisa berbuat lebih baik. Ya, kami bisa membuat keputusan yang lebih baik – kami akan melakukannya.” Sementara Kalvin Phillips kemungkinan besar absen di Huddersfield karena berada di London “untuk menjadi seorang ayah untuk kedua kalinya”.
Taktik Guardiola yang kembali menggunakan formasi 5-5-0 dan penguasaan bola hanya 33%—terendah dalam 601 pertandingan papan atasnya—sempat memicu pertanyaan. Namun ia justru menyatakan kepuasannya. “Saya benar-benar bangga, puas,” katanya sambil menegaskan bahwa timnya telah memulihkan semangat yang sempat hilang. “Kami memulihkan banyak hal yang terlewatkan musim lalu. Kami memiliki semangat yang luar biasa. Tentu saja kami tidak bisa mempertahankan performa seperti ini sepanjang musim, dan kami tidak ingin melakukannya, tetapi saya memberikan kekuatan luar biasa kepada lawan.”
Guardiola juga melihat hasil imbang di markas Arsenal sebagai sesuatu yang patut dihargai. “Arsenal, di sebagian besar pertandingan mereka, mampu melakukan hal itu kepada lawan-lawan lain, dan saya ingin belajar merayakan hasil imbang seperti yang kami lakukan saat bertandang melawan Arsenal, yang merupakan pesaing berat dan mencapai semifinal Liga Champions. Saya ingin merayakan poin itu.”