Kevin De Bruyne menyatakan bahwa musim ini akan menjadi panggung terakhirnya berseragam Manchester City. Pemain berusia 33 tahun itu akan menghabiskan sisa kontraknya di Etihad Stadium hingga musim rampung, mengakhiri satu dekade penuh gemilang bersama klub Manchester biru tersebut.
Harapan sempat membumbung di kalangan suporter menyusul performa impresif De Bruyne belakangan ini. Gol kemenangan yang ia lesakkan ke gawang Wolves seolah menjadi sinyal bahwa City mungkin saja berubah pikiran soal masa depannya.
Pujian setinggi langit pun terlontar dari sang manajer, Pep Guardiola, atas kontribusi sang playmaker. Namun, kenyataan pahit harus diterima, tawaran kontrak baru tampaknya tak akan pernah datang.
BACA JUGA:Â Muhammad Ridwan: Pahlawan Dadakan yang Selalu Siap Menghadirkan Kejutan
KOMENTAR GUARDIOLA
Guardiola, dalam komentarnya kepada Sky Sports, tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya. “Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih atas kontribusinya, terutama saat melawan Crystal Palace ketika kami tertinggal 2-0. Hari ini pun ia kembali memberikan segalanya dan mencetak gol. Saya senang ini berakhir seperti ini, dan kami masih memiliki satu pertandingan lagi di Etihad,” ujar Guardiola.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan De Bruyne untuk bertahan, Guardiola memberikan jawaban yang mengisyaratkan perpisahan. “Saya menginginkan yang terbaik untuk Kevin. Mustahil rasanya melewati tahun-tahun ini tanpanya. Dia pemain yang luar biasa, tetapi situasinya memang seperti ini. Nyaris mustahil untuk menggantikan pemain sepertinya. Ini bukan hanya soal performanya di lapangan, tetapi juga tentang apa artinya dia bagi hati para penggemar kami selama bertahun-tahun. Kesuksesan yang kami raih adalah berkat para pemain,” tegasnya.
Kevin De Bruyne akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah menghiasi sejarah Manchester City, bahkan Liga Primer. Deretan trofi dan kontribusi tak ternilai yang ia berikan selama satu dekade terakhir menjadi bukti nyata kualitasnya.
Sayangnya, usia tak bisa dibohongi. Mantan gelandang Chelsea itu semakin rentan terhadap cedera seiring bertambahnya usia, yang berdampak pada konsistensinya di lapangan. Faktor gaji besar dalam kontraknya juga menjadi pertimbangan utama bagi City untuk tidak memperpanjang masa baktinya.
Meskipun demikian, masih ada satu kesempatan bagi De Bruyne untuk memberikan kado perpisahan manis bagi para penggemar setia City, yaitu melalui ajang Piala FA. Para suporter tentu berharap sang maestro dapat mengakhiri perjalanannya di Etihad dengan trofi bergengsi lainnya.