Keputusan kontroversial untuk melarang kehadiran suporter Maccabi Tel Aviv dalam laga Liga Europa kontra Aston Villa mendapatkan pembelaan. Hal tersebut datang dari Kepolisian West Midlands yang mengungkapkan alasan di balik sikap diam mereka. Menurut mereka ini terkait “hooliganisme besar-besaran” di kalangan penggemar klub Israel tersebut.
Operasi pengamanan yang melibatkan lebih dari 700 personel dari 20 kesatuan polisi diterapkan di sekitar Villa Park. Terlebih menyusul aksi demonstrasi ratusan orang yang menentang kebijakan tersebut. Larangan yang diumumkan sejak Oktober lalu terhadap suporter klub Israel ini sebelumnya telah memicu kecaman dari politisi senior termasuk Perdana Menteri Sir Keir Starmer. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk antisemitisme.
Jack Angelides, CEO Maccabi Tel Aviv, menyebut pelarangan ini sebagai momen yang menuntut “waktunya untuk introspeksi dan retrospeksi”. Tekanan semakin membesar ketika Kepala Polisi Craig Guildford diminta menghadap Komite Urusan Dalam Negeri. Pemanggilan tersebut untuk mempertanggungjawabkan keputusan kontroversial ini.
BACA JUGA: Hattrick Victor Osimhen Hancurkan Ajax Amsterdam di Kandangnya Sendiri


