Tanggapan La Liga
Menanggapi hal ini, La Liga membantah tuduhan yang diajukan AFE dan menyatakan “kesediaan untuk bertemu” guna “membina dialog yang bermanfaat yang memungkinkan penjelasan proyek”. AFE mengonfirmasi bahwa demonstrasi akan berlanjut di sisa pertandingan La Liga akhir pekan ini.
Dukungan terhadap protes datang dari pelatih kepala Real Madrid, Xabi Alonso, yang timnya akan bertandang ke Getafe pada hari Minggu. Ia menyatakan: “Kami menentang pertandingan [di Miami]. Kami yakin itu akan merusak kompetisi. Belum ada suara bulat atau konsultasi untuk memainkannya di tempat netral. Protesnya positif dan sentimennya positif. Kami percaya hal itu bisa terjadi jika ada kesepakatan bersama, tapi kenyataannya tidak demikian.”
AFE menegaskan penolakan mereka terhadap “sebuah proyek yang tidak disetujui oleh para pelaku utama olahraga kami” karena “penolakan terus-menerus dari La Liga dan proposal yang tidak realistis”. Mereka menambahkan bahwa La Liga perlu membuat “meja perundingan tempat semua informasi dibagikan dan karakteristik luar biasa proyek dianalisis”, tempat “keprihatinan para pesepakbola ditangani, dan perlindungan hak-hak buruh serta kepatuhan mereka terhadap peraturan saat ini dijamin”.
Keputusan menggelar pertandingan di Miami ini muncul setelah federasi sepak bola Italia (FIGC) menyetujui pertandingan Serie A antara AC Milan dan Como yang akan dimainkan di Perth, Australia, pada bulan Februari. Sehari sebelumnya, pelatih Barcelona Hansi Flick mengungkapkan bahwa “para pemainnya tidak senang” dan ia “tidak senang” namun “La Liga memutuskan bahwa kami akan memainkan pertandingan ini”.
Real Madrid telah menyatakan penolakan sejak jadwal diumumkan, dengan peringatan bahwa konsekuensinya akan “sangat serius”, sementara UEFA disebut “dengan enggan” menyetujui langkah tersebut. Di sisi lain, presiden RFEF Rafael Louzan menilai langkah ini “baik untuk sepak bola”, dan presiden Barcelona Joan Laporta menyakini pertandingan itu “pasti akan menjadi pertunjukan yang hebat”.
