Sebuah aksi protes mewarnai pertandingan La Liga, ketika para pemain dari kedua tim memilih diam tak bergerak selama 15 detik pertama. Unjuk rasa ini merupakan kelanjutan dari penolakan terhadap keputusan liga Spanyol yang berencana menggelar pertandingan di Miami. Aksi serupa terjadi dalam laga-laga penting seperti Barcelona melawan Girona dan Atletico Madrid menghadapi Osasuna, mengikuti preseden yang telah dibuat oleh Oviedo dan Espanyol pada Jumat malam. Protes juga terlihat dalam pertandingan Sevilla kontra Mallorca serta Villarreal melawan Real Betis.
Seperti terjadi dalam pertandingan Oviedo versus Espanyol, siaran televisi laga Barcelona sengaja memotong tayangan dengan tidak menampilkan pemain yang sedang berdiam diri, beralih ke bagian luar stadion. Pada pertandingan lainnya, kamera justru difokuskan langsung dari atas ke lingkaran tengah, alih-alih menampilkan sudut lebar yang memperlihatkan aksi protes kedua kesebelasan.
Akar protes ini berawal dari keputusan federasi sepak bola Spanyol (RFEF) pada bulan Agustus yang menyetujui rencana memindahkan laga Villarreal melawan Barcelona ke Stadion Hard Rock pada 20 Desember—sebuah kebijakan yang memicu gelombang ketidakpuasan. Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE) dalam pernyataannya mengaku telah berkoordinasi dengan para kapten tim untuk “memprotes secara simbolis” terhadap “kurangnya transparansi, dialog, dan koherensi” liga.
Meski AFE tidak meminta pemain Barcelona dan Villarreal berpartisipasi guna menghindari “interpretasi sebagai tindakan yang mungkin dilakukan terhadap klub mana pun”, kenyataannya mereka tetap melakukannya. Gelandang Barcelona, Pedri, menjelaskan: “Kami bukan bagian dari [unjuk rasa] itu, tetapi kami merasa perlu mengikutinya sebagai bentuk penghormatan terhadap rekan-rekan profesional kami.”
BACA JUGA: Harry Kane Cetak Gol ke-400 Sepanjang Kariernya di Laga Der Klassiker
