Lebih lanjut, Timo mengingatkan bahwa sebagian besar pemainnya masih berusia sangat muda, bahkan ada yang baru 14 tahun. Ia menilai aspek pengalaman dan kematangan akan datang seiring waktu dan kesempatan bertanding.
Menutup pernyataannya, Timo menegaskan bahwa pihaknya akan terus fokus pada pembangunan infrastruktur dan ekosistem sepak bola putri Indonesia agar talenta muda mendapat wadah berkembang yang lebih baik.
“Kami baru di awal. Kuncinya adalah kesabaran. Kami akan terus bekerja membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepak bola putri Indonesia,” pungkasnya.


