Pengadilan Spanyol menjatuhkan hukuman penjara yang ditangguhkan kepada lima individu terkait kasus rasial terhadap Vinicius Jr. Penyerang Real Madrid itu menjadi korban penghinaan rasis saat laga melawan Real Valladolid pada September 2022. Ketika ia dilecehkan oleh sejumlah suporter saat meninggalkan lapangan.
Lima pelaku dijatuhi hukuman penjara satu tahun dengan masa percobaan tiga tahun. Mereka dilarang menghadiri pertandingan sepak bola selama periode tersebut. Selain itu, mereka juga wajib membayar denda antara 1.080 euro hingga 1.620 euro. Putusan ini menjadi yang pertama di Spanyol yang mengkategorikan penghinaan rasis di stadion sebagai kejahatan kebencian.
“Berkat upaya La Liga, yang mengajukan pengaduan dan awalnya bertindak sebagai satu-satunya penuntut swasta—kemudian diikuti oleh pemain Vinicius Jr dan Real Madrid, serta Kantor Kejaksaan Umum—putusan teladan ini telah tercapai,” tegas La Liga dalam pernyataannya.
BACA JUGA: Phil Foden Bicara Soal Musim Penuh Tantangan dan Rencana ke Depan
Kasus ini menjadi bukti nyata komitmen sepak bola Spanyol dalam memerangi rasisme. Pengadilan secara tegas menyatakan bahwa tindakan rasis tidak boleh mendapat tempat di dunia olahraga, terutama sepak bola.
Vinicius Jr., yang kerap menjadi sasaran pelecehan rasis selama bermain di La Liga, sebelumnya juga menyuarakan perlawanan terhadap rasisme. Pada Juni 2024, ia menegaskan, “Saya bukan korban rasisme. Saya penyiksa kaum rasis,” menyusul hukuman yang dijatuhkan kepada tiga suporter Valencia yang melecehkannya pada Mei 2023.
Putusan ini diharapkan menjadi preseden kuat bagi penegakan hukum terhadap tindakan diskriminasi di sepak bola. Ini juga sekaligus memberikan perlindungan lebih bagi pemain dari segala bentuk pelecehan rasial di masa depan.