Paul Pogba bersiap memulai lembaran baru dalam kariernya. Setelah menyelesaikan masa skorsing akibat doping selama 18 bulan, gelandang asal Prancis itu kini tengah dalam proses negosiasi lanjutan dengan klub Ligue 1, AS Monaco.
Menurut pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, Monaco telah menawarkan kontrak berdurasi dua tahun kepada Pogba yang saat ini berstatus bebas transfer.
“Negosiasi antara kedua pihak telah berlangsung selama beberapa pekan. Monaco berharap bisa merampungkan kesepakatan dalam waktu dekat,” tulis Romano, Sabtu.
Kabar ini menandai potensi kembalinya Pogba ke Ligue 1, liga yang terakhir kali ia cicipi saat masih membela akademi Le Havre pada 2009, sebelum hijrah ke Manchester United.
Baca Juga: Leclerc Optimis Namun Tetap Realistis di Monaco
Pogba sempat dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat tahun oleh otoritas anti-doping Italia usai dinyatakan positif dalam tes acak setelah laga Juventus kontra Udinese pada Agustus 2023.
Namun, setelah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), masa hukumannya dipangkas menjadi 18 bulan pada Oktober 2024.
Dalam sebuah wawancara dengan GQ France, Pogba bahkan mengaku sempat mempertimbangkan pensiun jika hukuman empat tahun itu tetap berlaku.
“Saya hampir menyerah,” kata pemain yang pernah menjuarai Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis itu.
Setelah kontraknya dengan Juventus resmi diputus pada November 2024, Pogba mulai berlatih secara mandiri. Ia kembali diizinkan tampil dalam pertandingan resmi sejak Maret 2025, meski belum memperkuat klub mana pun sejak itu.
AS Monaco bukan satu-satunya klub yang meminati Pogba. Beberapa laporan sebelumnya juga mengaitkan namanya dengan Marseille. Namun, Monaco tampak lebih agresif dalam proses negosiasi.
Jika kesepakatan tercapai, Pogba berpeluang menghidupkan kembali kariernya yang sempat tenggelam akibat cedera dan skorsing. Terakhir kali ia tampil dalam laga kompetitif terjadi pada September 2023, sebelum masa hukumannya dimulai.
Pogba telah meraih 14 gelar bergengsi sepanjang kariernya, baik di level klub maupun timnas. Meski belum lagi mengenakan seragam Prancis sejak Maret 2022, peluang untuk comeback tetap terbuka jika ia mampu menunjukkan performa terbaik di Monaco.
